4

2010_02_19 Ide Mandiri Membangun Usaha

Wirausaha ..
Mencoba usaha sendiri, dimulai dari hobby ataupun aktivitas sehari hari. Mengasyikkan bagi kaum wanita yang mungkin memiliki waktu luang lebih banyak. Seperti diriku ..
Banyak hal disekitar kita yang dapat diolah menjadi sumber daya pemasukan lewat kreatifitas ataupun pengenalan terhadap barang yang banyak manfaatnya.


Berbagi cerita dan pengalaman tentang wirausaha memang tidak ada rumusan baku. Ide untuk memulai bisa datang darimana saja. Selama memiliki keinginan, dan kemauan untuk belajar dan mencari informasi. Banyak menggunakan waktu untuk survey dan melihat langsung ke lapangan.
Mengutip dari artikel Kompas, "setiap wanita memiliki kesempatan dan kemampuan yang sama dalam mengelola, dan menciptakan usaha mandiri yang menghasilkan pendapatan." Jadi, kapan kita bisa memulainya?


Namun sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya kita mempertanyakan kesiapan diri sendiri membangun usaha mandiri ini:


1. Ketika memulai suatu pekerjaan, anda tidak cepat lelah/bosan


2. Usaha/bisnis ini dimulai atas dasar suka dan bisa untuk dilakukan. Bukan sekedar trend atau ikut ikutan semata.


3. Menjalankan bisnis yang berbasis hobi lebih mudah, karena bisa berkembang dan berinovasi. Dan tidak pernah lelah untuk mencari hal-hal yang baru.


4. Memahami tujuan dalam berbisnis. Apakah untuk sekadar membunuh waktu (agar tidak merasa menganggur), tuntutan ekonomi (membantu pasangan), atau karena ingin berkarier.


5. Anda sangat percaya diri, dalam menghadapi tantangan usaha. Bisa jadi saat ada sedikit terpaan dalam bisnis, Anda akan menyerah.


6. Berani mengambil resiko dalam berbisnis, meskipun ada potensi untuk gagal atau menerima kekalahan. Namun, sudah punya rencana cadangan atau back up saat resiko yang diambil justru salah.


7. Selalu mencermati keadaan pasar dengan terus meriset dan ikut serta dalam diskusi, pameran, atau seminar. Dengan rajin memperluas networking dan menambah pengalaman.


8. Fleksibel dan tidak takut mengambil keputusan. Dalam dunia bisnis, keputusan bisa berubah dalam hitungan menit bahkan detik. Jadi bersiaplah.
**Female.kompas


Pengalamanku ketika 2002 akhir membangun usaha, memang bukan sesuatu hal yang mudah bahkan tak terfikirkan akan bisa berdiri untuk beberapa waktu lama. Membangun usaha adalah impian seorang enterpreneur muda. Muda dalam kaitannya baru memulai.


Sebelum berkecimpung, memberanikan diri membuka toko, aku terjun dan bekerja terlebih dahulu dengan orang lain hingga 2 tahun. Menjadi sulit bukan berarti menjadi tak mungkin. Di tengah tengah keinginan untuk menjadi bisa, aku lalui hari hari yang mungkin banyak melelahkan dan menanti kesiapan "bisa". Hari hari kuhabiskan dengan belajar ..


Baru setelah waktu memberikan kecukupan ilmu, aku mencoba untuk belajar mandiri dengan risiko yang sudah kupelajari. Langkah pertama ketika itu adalah dengan:
1. Melakukan survey pasar terhadap permintaan/kebutuhan, terhadap peminat dan pesaing disekitar.
2. Melakukan survey pasar terhadap harga dan kualitas barang/jasa terhadap pesaing disekitar.
3. Melakukan survey produk/barang.
4. Pengenalan produk/jasa kepada konsumen.
5. Memulai usaha.


Banyak point yang bisa diurai didalamnya. Namun secara garis besar, usaha kecil bisa dimulai dengan menjembatani suatu permintaan hingga kebutuhan itu benar terpenuhi. Namun sebelum benar benar memperkenalkannya kepada konsumen, pertama, penting bagi kita untuk mengenal di awal karakter produk/jasa yang akan kita jual.
Ini bertujuan untuk mengantisipasi pertanyaan yang timbul dalam rangka pengenalan produk/jasa, dan juga untuk meyakinkan pembeli/peminat akan kualitas dan manfaatnya.


Selamat mencoba ..

Selengkapnya...

2

2010_02_05 Award Dari Sahabat dan Kisah Bijak

Ibuku selalu bertanya padaku, apa bagian tubuh yang paling penting? Bertahun tahun aku selalu menebak dengan jawaban yang aku anggap benar. Ketika aku muda, aku fikir suara adalah yang paling penting bagi kita sebagai manusia. Jadi aku jawab,"Telinga, Bu". Tapi itu bukan jawabannya.


"Bukan itu, nak. Banyak orang yang tuli. Tapi teruslah berfikir. Aku akan menanyakannya nanti."


Beberapa tahun kemudian, aku mencoba menjawab, sebelum ia bertanya padaku lagi. "Bu, penglihatan sangat penting bagi semua orang, jadi pastilah mata." Dia memandangku dan berkata,"Kamu belajar dengan cepat, tapi jawabanmu masih salah. Karena masih banyak orang yang buta."


Gagal lagi, aku meneruskan usahaku menemukan jawaban baru dari tahun ke tahun. Ibu terus bertanya kepadaku beberapa kali dan jawaban dia selalu, "Bukan. Tapi kamu makin pandai dari tahun ke tahun, anakku."


Akhirnya, tahun lalu, Kakekku meninggal. Semua keluarga sedih. Semua keluarga menangis. Bahkan ayahku menangis. Aku sangat ingat itu, karena itulah saat kedua kalinya aku melihatnya menangis. Ibuku memandangku ketika tiba giliranku, mengucapkan selamat tinggal kepada Kakekku.
Ibu bertanya lagi kepadaku. "Apa kamu sudah tahu bagian tubuh apa yang paling penting, sayang?"


Ibu melihat kebingungan di wajahku dan memberitahuku bahwa pertanyaan ini penting buatku. Ini akan menunjukkan apakah kamu benar benar "hidup". "Untuk semua bagian tubuh yang kamu beritahu padaku dulu. Aku selalu berkata kamu salah. Dan aku telah memberitahukan kamu kenapa. Tapi hari ini adalah hari dimana kamu harus mendapat pelajaran penting".


Dia memandangku dengan wajah keibuan. Aku melihat wajahnya penuh dengan airmata. Dia berkata" Sayangku, bagian tubuh yang paling penting adalah bahumu." Aku bertanya," Apakah karena fungsinya untuk menahan kepala?"


Ibu menjawab,"Bukan, tapi karena bahu dapat menahan kepala seorang teman atau orang yang kamu sayangi, ketika mereka menangis. Kadang kadang dalam hidup ini, semua orang perlu bahu untuk menangis. Aku cuma berharap, kamu punya cukup kasih sayang dan teman, agar kamu selalu punya bahu untuk menangis, kapanpun kamu membutuhkan.


Akhirnya aku tahu bagian tubuh yang paling penting, adalah tidak menjadi orang yang mementingkan diri sendiri. Tapi simpati terhadap penderitaan yang dialami oleh orang lain. Orang akan melupakan apa yang kamu lakukan. Tapi orang tidak akan pernah melupakan bagaimana kamu membuat mereka berarti. **Motivasi.net





Bersama kisah kisah bijak dan 2 Award yang dikirim oleh sahabatku, Mbak Reni, aku ingin berbagi kebahagian untuk sahabat sahabatku yang mampir di blog ini. Rulesnya memang musti berbagi kepada 13 sahabat, tapi karena aku jarang blogwalking .. lagi. Jadi ku bebaskan kepada siapa pun sahabat yang ingin berbagi award kepada sesama teman blogger lainnya ..


Semoga dapat diteruskan dengan kebaikan ..

Selengkapnya...