2008_02_28 Garut, Sisi Kota Yang Terjaga


Gunung Papandayan tersembul dari balik bukit


Dan Kau .. begitu indah
Hingga aku tak menyadarinya
Dimana lembah dan jurang bersahabat dengan alam
Dimana gunung dan hamparan bukit mengagungkan kesahajaan


Dan Kau .. begitu menghanyutkan
Hingga kesejukan itu terasa merengkuh tubuhku
Dimana sapa sapa hangat membuka mata yang terkantuk kantuk oleh perjalanan
Dimana keramahan menyanjung sebuah kerinduan, ingin kembali


Dan matahari tertunduk malu malu dibalik awan
Dan kabut kabut siang itu, riang menuruni sisi tebing yang membelah
Dan aku .. takjub, terpana oleh kemegahan Dewa Dewa yang menjaga sudut sudut kota
Dan aku .. diam, mengagumi Langit yang menguasai kecantikan sisi kota yang terjaga


Dan aku mengisyaratkan sebuah keajaiban ..



Menuliskan bait bait puisi cinta
Kepada semesta, kepada padi padi di sawah ..
Kepada bumi yang molek ..
kepada lambaian tangan tangan kecil


Yang merindukanku kembali ..




Kabut yang menuruni lembah sore itu, terlihat indah, megah juga menyeramkan
** Baca: GARUT- kabut di sisi kota berbeda.


Wah wah .. sepertinya aku sedang jatuh cinta ya? he he ..
Menulis puisi seakan aku tengah memandangi sosok seseorang dengan embel embel "cinta". Apa demikian?


Ya, aku sedang jatuh cinta. Tapi bukan kepada manusia .. tapi kepada satu kota di Jawa Barat, bernama Garut. Baru dua kali aku mengunjungi kota ini, walau tak seserius sebelumnya. Hanya melintas lepas, menuju ke kota lain, lalu beristirahat sejenak di Garut.


Apa yang istimewa dari Kota kelahirannya Rieke Dyah Pitaloka ini?
Aku cuman bisa menyebutkan dua!! Gununung gunung nan indah bertebaran, plus udara yang bersahabat.



Garut terkenal oleh aneka wisata alamnya. Mulai dari kawah Gunung Papandayan, danau, pantai nya yang cantik hingga ke sumber mata air hangat.


Kali ini, aku mengunjungi salah satu sumber mata air di derah Cipanas Tarogong. Kebetulan aku menginap di salah satu hotel kecil yang menyediakan kolam renang air panas.



Hotel Antralina- Cipanas Tarogong



Salah satu kolam renang air panas yang disediakan untuk umum
Baca: **Garut- Pemandian Air Hangat



Selokan yang bersih dan lancar
Airnya yang bening pun terasa hangat, terlihat dari uap airnya.


Menelusuri sisi sekitar tempat penginapan, kutemui satu jalan perumahan penduduk yang tertata rapi. Dimana air selokannya pun mengalir air air panas dari sumber mata airnya.



Garut ketika itu, ramai oleh pengunjung dari Bandung, Jakarta dan juga tak ketinggalan Bogor. Bahkan plat plat kendaraan, dari Surabaya dan Semarang nampak berparkir ria di satu tempat penginapan yang tak berjauhan.


Tak disangka Garut sudah banyak berkembang hingga seramai ini. Didukung oleh tempat penginapan yang berderet di kiri kanan jalan Cipanas Tarogong, tentunya Garut akan semakin hidup.




Belum lagi bila berkeliling ke Jalan Otista. Barisan toko oleh oleh bisa ditemui disana. Sembari berkendaraan dengan delman, menikmati suasana kota.
**Baca: Garut- Pagi Yang Penuh Kesahajaan


Tak banyak yang bisa di "grab" ketika itu. Walaupun keingintahuan itu besar sekali, ingin mengenal kota ini lebih dekat lagi.



Garut yang indah ...
Aku ingin kembali memeluk gunung gunung yang megah itu ...


** Baca: GARUT- kabut di sisi kota berbeda.







2 Fans Berat:

reni mengatakan...

Mbak, ajak aku ke Garut dong. Beberapa hari gak da kabar tuh ternyata menyepi di Garut to ?? Asyik sekali pemandangan alamnya mbak. Masih dapat terasa sejuknya.

t.e.3.k.4 mengatakan...

^^salam kenal..

wah garut yah, coba main ke citiis-nya *sebelum cipanas* disana ada air terjun juga udara yg lebih sejuk