Wirausaha ..
Mencoba usaha sendiri, dimulai dari hobby ataupun aktivitas sehari hari. Mengasyikkan bagi kaum wanita yang mungkin memiliki waktu luang lebih banyak. Seperti diriku ..
Banyak hal disekitar kita yang dapat diolah menjadi sumber daya pemasukan lewat kreatifitas ataupun pengenalan terhadap barang yang banyak manfaatnya.
Berbagi cerita dan pengalaman tentang wirausaha memang tidak ada rumusan baku. Ide untuk memulai bisa datang darimana saja. Selama memiliki keinginan, dan kemauan untuk belajar dan mencari informasi. Banyak menggunakan waktu untuk survey dan melihat langsung ke lapangan.
Mengutip dari artikel Kompas, "setiap wanita memiliki kesempatan dan kemampuan yang sama dalam mengelola, dan menciptakan usaha mandiri yang menghasilkan pendapatan." Jadi, kapan kita bisa memulainya?
Namun sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya kita mempertanyakan kesiapan diri sendiri membangun usaha mandiri ini:
1. Ketika memulai suatu pekerjaan, anda tidak cepat lelah/bosan
2. Usaha/bisnis ini dimulai atas dasar suka dan bisa untuk dilakukan. Bukan sekedar trend atau ikut ikutan semata.
3. Menjalankan bisnis yang berbasis hobi lebih mudah, karena bisa berkembang dan berinovasi. Dan tidak pernah lelah untuk mencari hal-hal yang baru.
4. Memahami tujuan dalam berbisnis. Apakah untuk sekadar membunuh waktu (agar tidak merasa menganggur), tuntutan ekonomi (membantu pasangan), atau karena ingin berkarier.
5. Anda sangat percaya diri, dalam menghadapi tantangan usaha. Bisa jadi saat ada sedikit terpaan dalam bisnis, Anda akan menyerah.
6. Berani mengambil resiko dalam berbisnis, meskipun ada potensi untuk gagal atau menerima kekalahan. Namun, sudah punya rencana cadangan atau back up saat resiko yang diambil justru salah.
7. Selalu mencermati keadaan pasar dengan terus meriset dan ikut serta dalam diskusi, pameran, atau seminar. Dengan rajin memperluas networking dan menambah pengalaman.
8. Fleksibel dan tidak takut mengambil keputusan. Dalam dunia bisnis, keputusan bisa berubah dalam hitungan menit bahkan detik. Jadi bersiaplah.
**Female.kompas
Pengalamanku ketika 2002 akhir membangun usaha, memang bukan sesuatu hal yang mudah bahkan tak terfikirkan akan bisa berdiri untuk beberapa waktu lama. Membangun usaha adalah impian seorang enterpreneur muda. Muda dalam kaitannya baru memulai.
Sebelum berkecimpung, memberanikan diri membuka toko, aku terjun dan bekerja terlebih dahulu dengan orang lain hingga 2 tahun. Menjadi sulit bukan berarti menjadi tak mungkin. Di tengah tengah keinginan untuk menjadi bisa, aku lalui hari hari yang mungkin banyak melelahkan dan menanti kesiapan "bisa". Hari hari kuhabiskan dengan belajar ..
Baru setelah waktu memberikan kecukupan ilmu, aku mencoba untuk belajar mandiri dengan risiko yang sudah kupelajari. Langkah pertama ketika itu adalah dengan:
1. Melakukan survey pasar terhadap permintaan/kebutuhan, terhadap peminat dan pesaing disekitar.
2. Melakukan survey pasar terhadap harga dan kualitas barang/jasa terhadap pesaing disekitar.
3. Melakukan survey produk/barang.
4. Pengenalan produk/jasa kepada konsumen.
5. Memulai usaha.
Banyak point yang bisa diurai didalamnya. Namun secara garis besar, usaha kecil bisa dimulai dengan menjembatani suatu permintaan hingga kebutuhan itu benar terpenuhi. Namun sebelum benar benar memperkenalkannya kepada konsumen, pertama, penting bagi kita untuk mengenal di awal karakter produk/jasa yang akan kita jual.
Ini bertujuan untuk mengantisipasi pertanyaan yang timbul dalam rangka pengenalan produk/jasa, dan juga untuk meyakinkan pembeli/peminat akan kualitas dan manfaatnya.
Selamat mencoba ..
Selengkapnya...
Mencoba usaha sendiri, dimulai dari hobby ataupun aktivitas sehari hari. Mengasyikkan bagi kaum wanita yang mungkin memiliki waktu luang lebih banyak. Seperti diriku ..
Banyak hal disekitar kita yang dapat diolah menjadi sumber daya pemasukan lewat kreatifitas ataupun pengenalan terhadap barang yang banyak manfaatnya.
Berbagi cerita dan pengalaman tentang wirausaha memang tidak ada rumusan baku. Ide untuk memulai bisa datang darimana saja. Selama memiliki keinginan, dan kemauan untuk belajar dan mencari informasi. Banyak menggunakan waktu untuk survey dan melihat langsung ke lapangan.
Mengutip dari artikel Kompas, "setiap wanita memiliki kesempatan dan kemampuan yang sama dalam mengelola, dan menciptakan usaha mandiri yang menghasilkan pendapatan." Jadi, kapan kita bisa memulainya?
Namun sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya kita mempertanyakan kesiapan diri sendiri membangun usaha mandiri ini:
1. Ketika memulai suatu pekerjaan, anda tidak cepat lelah/bosan
2. Usaha/bisnis ini dimulai atas dasar suka dan bisa untuk dilakukan. Bukan sekedar trend atau ikut ikutan semata.
3. Menjalankan bisnis yang berbasis hobi lebih mudah, karena bisa berkembang dan berinovasi. Dan tidak pernah lelah untuk mencari hal-hal yang baru.
4. Memahami tujuan dalam berbisnis. Apakah untuk sekadar membunuh waktu (agar tidak merasa menganggur), tuntutan ekonomi (membantu pasangan), atau karena ingin berkarier.
5. Anda sangat percaya diri, dalam menghadapi tantangan usaha. Bisa jadi saat ada sedikit terpaan dalam bisnis, Anda akan menyerah.
6. Berani mengambil resiko dalam berbisnis, meskipun ada potensi untuk gagal atau menerima kekalahan. Namun, sudah punya rencana cadangan atau back up saat resiko yang diambil justru salah.
7. Selalu mencermati keadaan pasar dengan terus meriset dan ikut serta dalam diskusi, pameran, atau seminar. Dengan rajin memperluas networking dan menambah pengalaman.
8. Fleksibel dan tidak takut mengambil keputusan. Dalam dunia bisnis, keputusan bisa berubah dalam hitungan menit bahkan detik. Jadi bersiaplah.
**Female.kompas
Pengalamanku ketika 2002 akhir membangun usaha, memang bukan sesuatu hal yang mudah bahkan tak terfikirkan akan bisa berdiri untuk beberapa waktu lama. Membangun usaha adalah impian seorang enterpreneur muda. Muda dalam kaitannya baru memulai.
Sebelum berkecimpung, memberanikan diri membuka toko, aku terjun dan bekerja terlebih dahulu dengan orang lain hingga 2 tahun. Menjadi sulit bukan berarti menjadi tak mungkin. Di tengah tengah keinginan untuk menjadi bisa, aku lalui hari hari yang mungkin banyak melelahkan dan menanti kesiapan "bisa". Hari hari kuhabiskan dengan belajar ..
Baru setelah waktu memberikan kecukupan ilmu, aku mencoba untuk belajar mandiri dengan risiko yang sudah kupelajari. Langkah pertama ketika itu adalah dengan:
1. Melakukan survey pasar terhadap permintaan/kebutuhan, terhadap peminat dan pesaing disekitar.
2. Melakukan survey pasar terhadap harga dan kualitas barang/jasa terhadap pesaing disekitar.
3. Melakukan survey produk/barang.
4. Pengenalan produk/jasa kepada konsumen.
5. Memulai usaha.
Banyak point yang bisa diurai didalamnya. Namun secara garis besar, usaha kecil bisa dimulai dengan menjembatani suatu permintaan hingga kebutuhan itu benar terpenuhi. Namun sebelum benar benar memperkenalkannya kepada konsumen, pertama, penting bagi kita untuk mengenal di awal karakter produk/jasa yang akan kita jual.
Ini bertujuan untuk mengantisipasi pertanyaan yang timbul dalam rangka pengenalan produk/jasa, dan juga untuk meyakinkan pembeli/peminat akan kualitas dan manfaatnya.
Selamat mencoba ..