6

2010_04_29 Sebuah Catatan Kecil Hari Ini ..

Berbeda pendapat dalam satu team dan kerja sama adalah biasa. Tapi kalau sampai berlanjutan hingga diluar itu? Bagaimana ya?


Aku belajar sesuatu, ketika banyak menghadapi hambatan dalam komunikasi, dan penyampaian ide juga pelaksanaan setiap tahap perencanaan, tak selalu mulus berjalan. Selalu ada titik titik yang menghambat dan membuat kita mengulas kembali atau bahkan meloncat lebih jauh untuk bisa menyelesaian kesulitan kesulitan itu.


Kali ini, aku menemukan kembali satu hambatan, yang membuat teamwork menemukan satu pelajaran penting. Yaitu komunikasi ..


Dimula dari satu rencana sederhana untuk membangun kerjasama, mengakomodir teman teman bernostalgia ke kampung halaman, dimana kita berasal dari sekolah yang sama. Kekompakan itu begitu indah, hingga komunikasi pun selalu lancar dengan ide ide segar.
Pekerjaan yang dilakukan diluar rutinitas, menjadi satu hiburan tersendiri, karena kami melakukannya dengan ringan, canda antar teman dan satu hayalan untuk pulang kampung bersama.


Tak semulus yang diceritakan, beberapa kali perbedaan pendapat memang mewarnai pola fikir masing masing, sekalipun tujuan nya adalah sama. Akhirnya jalan tengah pun diambil ..
Dan komunikasi masih lancar ..


Sampai kepada satu perbedaan yang sudah mendesak, akhirnya komunikasi itu terputus dan enggan berlanjut. Well .. butuh satu jiwa besar untuk bisa membedakan, kapan saatnya kita beradu argumentasi, kapan saatnya kita kembali biasa, diluar itu semua. Tak semua orang bisa membedakannya ...
Kebanyakan kita menganggap, bila kita berbeda pendapat, itu berarti .. kita tak akan bisa melakukan satu komunikasi sampai satu kesepakatan tercapai.


Kini, teamwork tetap berjalan, sekalipun ada sedikit perpecahan di dalam. Tak semua bagian, mengetahui kondisi yang sebenarnya. Dan sebagian yang lain memang berharap untuk menyimpannya saja. Perpecahan di dalam team sebelum acara ini berlangsung, akan menghambat kelangsungan rencana.


Tapi anyway ..
Aku hanya ingin menegaskan satu untuk diriku dan teman temanku yang membacanya. Mari kita sama sama bijak untuk berkomunikasi dalam banyak hal. Terutama untuk sesuatu yang menghambat jalannya aktivitas.

Menyuarakan dengan baik dan menyampaikan dengan bijak akan mempermudah pencapaian solusi. Pun, perbedaan pendapat bukanlah akhir dari segalanya. Itu hanyalah proses untuk menjadi lebih baik ... dalam banyak hal.


**
Sebuah catatan kecil hari ini ..

Selengkapnya...

6

2010_04_28 Tergila Gila dengan Masakan Padang

Sudah beberapa hari ini, aku ketagihan makanan padang.
Satu jenis makanan yang kaya rasa, plus santan yang tak pernah menarik minatku. Kali ini aku bahkan tergila gila mencicipi apa saja yang berkuah santan. Bahkan, dengan nikmatnya, aku mencicipi kuahnya di ujung sendok demi sendok, sambil dihayati.

Gambar diambil di sini
 
Wew .. gejala apa ini? ha ha ha ..
Dibalik semua harapan, aku menyimpan sikap yang biasa biasa saja. Apalagi, .. sudah seminggu lebih aku sangat memperioritaskan diri untuk beristirahat di rumah saja. Tidak kemana mana, selain aktivitas rutin.


Suamiku tentu kaget, sekaligus surprise dan senang. Sesuatu yang aneh mulai menjangkit di gen ku. Ha ha .. bagaimana seorang yang tidak suka makanan pedas dan bersantan, tiba tiba doyan mencicipinya seperti makan coklat?


Awalnya, ketika itu hari minggu. Perut lapar .. dan aku tergugah dengan aroma kuah santan nan aduhai. Rupanya nafsu makanku bangkit dan wew .. kenapa bisa seenak ini? Kemana saja aku selama ini. Pun setelah itu, aku beranjak sendiri mendatangi rumah makan padang yang biasanya bahkan tak pernah kuhampiri. Ha ha ha ..


Makanan favoritku, limpa, otak, ayam bakar dan pop, ikan gurame dan lele, udang dan bilis sambal ijo. Yang paling favorit tentunya ikan bilis sambal ijo ... agh yummy sekali ...


Kegemaran itu, masih berlangsung hingga ini. Sekalipun kini, aku bisa bernafas lega, karena nafsu makanku bagus .. tapi aku tetap bertanya tanya, ada apa ya? he he he ..

Selengkapnya...

2010_04_20 Firasat Kecil?



Beberapa hari ini, aku menemukan keanehan dalam diriku. Awalnya, aku sendiri tak ingin memperdulikannya. Tapi lama lama, perubahan itu terlihat nyata dan seakan jelas ditujukan untuk membuka mataku.


Lama berselang, .. keganjilan itu kurasa.
Seakan ada yang mengatakan lewat fikiranku, lewat hatiku sesuatu yang akan terjadi. Sesuatu yang kelak akan kulihat, dan mampu menebak fikiran seseorang.


Agh .. kupikir itu hanya satu kebetulan. Setiap orang punya indra ke-6. Kita biasa menyebutnya dengan firasat. Kekuatan firasat itu bertumpu dari seberapa besar kita mengenal seseorang dan keyakinan yang tumbuh dari hati, serta analogika berfikir. Kekuatan sebuah keyakinan dapat melebihi apapun yang sifatnya logika.


Tapi eniwei, itu hanya sebuah tulisan kecil dari kesimpulan sesaat. Namun diawali dari hari kemarin, aku mulai mampu menebak sesuatu tentang seseorang yang memang sudah dekat denganku. Sesuatu yang menjadi penghalang kehidupannya ..
Anehnya itu diakuinya dengan benar.


Begitu juga dengan kisah pagi ini, diawali dengan seorang teman lama yang menelponku untuk mengajukan pinjaman dana. Gambaran itu sudah nampak dalam fikiran lamaku, awal april. Dan hatiku mengatakan, tak lama ia akan menelponku untuk melakukan hal yang akhirnya terjadi juga.


Aku tertegun, diam dan tak menemukan apa apa ketika berfikir, apa aku paranormal? gejala apa ini? Aku tak tahu harus bercerita dengan siapa. Karena, aku sendiri masih menganggap ini suatu kebetulan. Walau sebenarnya tak ada yang namanya kebetulan, semua sudah digariskan.
Begitu kata orang bijak ..


Tuhan, pagi ini juga, suamiku berkisah tentang satu cerita yang membuatnya terbangun dari mimpi. Kami bertukar fikiran tentang makna mimpi dengan ringan. Namun anehnya aku dapat menebak apa yang ada di fikirannya. Sesuatu yang bahkan belum tergali dari pembicaraan sebelumnya.


By the way, aku tak ingin menganggap ini besar. Hanya saja, aku ingin mencatatnya sebagai satu hal yang baru, aneh dan menanti keganjilan apa lagi yang akan kutemui. Semoga bukan hal yang mengerikan. Syukur syukur bisa membantu banyak orang ..

Selengkapnya...

3

2010_04_12 Penjelajahan Kecil Ke Puncak



Jalan jalan .. ke Puncak ..
Daerah yang paling kuhindari bila week end tiba. Kenapa?
Macetnya .. duch, gak kebayang. Apalagi kalau bensin pas pas an .. bisa sedih.


Tapi pagi itu, kami sudah menginap di satu hotel terpencil yang murah. Bersih dan menyimpan khas suasana pegunungan Puncak. Bahkan aura Gn. Gede terlihat dari lobby Hotel.

Pagi itu, kami berkeliling mencari suasana baru. Sekedar jalan jalan dan menikmati matahari pagi. Walau bangunnya sudah kesiangan dan tidak dapat melihat detik detik matahari terbit, tapi kami sempatkan untuk mengagumi keindahan puncak dan udara dinginnya.


Siapa saja yang ikut berkelana singkat pagi itu? Tentu aku, suami dan si kecil, Soni. Suasana riang hari itu, kami isi dengan gelak tawa dan canda canda ringan. Perut kenyang setelah sarapan, dibekali kamera, rasanya lengkap sudah perjalanan pagi itu.


Kami hanya mengunjungi Perkebunan Teh Gunung Mas. Mengitari sesaat dan harus kembali pulang. Mengingat, masih ada keperluan lain yang musti dikerjakan. Namun singkatnya route, cukup meninggalkan sisa kenangan yang mengasyikkan.



Gn Gede terlihat dari jalan.



Pemandangan pegunungan dilihat dari sisi Perkebunan Teh Gn. Mas


Siapapun akan mengagumi keindahannya. Dan tak akan berhenti untuk mengabadikan setiap moment yang ada. Klik di sini, untuk menikmati foto foto yang ada.


Sarana Perkebunan Teh Gn. Mas, kini tak hanya sekedar menyajikan karpet hijau teh yang menutupi perbukitan lebar di lereng Gn. Gede. Namun juga terdapat arena kecil untuk bermain anak. Menaiki kuda menjelajah lahan kecil perkebunan, dan juga area napak tilas jalan jalan disekitar lereng Gunung. Indah .. sekaligus olahraga.
Sarana rekreasi yang murah meriah, sekalipun harus melewati lalu lintas yang padat dan antri.


Sekalipun, jarak rumahku dengan Puncak tak sejauh ketika harus menempuh dari Jakarta, rasanya keinginan untuk ke sana dan menikmati jagung bakar tetap ada.


Mm .. kapan lagi ya kesana?

Selengkapnya...

2010_04_11 Keramaian Hari Minggu Tiba ..

Selamat pagi ..
Mari kita lupakan kesedihan ku kemarin. Walau itu masih belum hilang di sisa waktu yang masih terlalu dekat. Mengingat ini libur hari Minggu, yuk .. kita jalan jalan ke Kampus Stekpi yang ada di area Kalibata. Bukan di Kampus Stekpinya sich, tapi di sekitar/ sisi kampus yang berderetan makanan dan jualan unik unik.


Aku pernah sekali "iseng" jalan jalan ke sini dan menikmati hidangan santapan Padang yang aduhai, nikmatnya. Plus belum lama, aku juga jalan dengan kakak sepupuku dan kita membeli beberapa barang yang lucu lucu.


Kali ini, aku ingin cuci mata ke sana sekedar jalan jalan dan melupakan penat hari kemarin. ada apa disana?


Seperti biasanya, ramenya memang mengundang rasa penasaran. Sayang aku tak membawa kamera seperti biasanya. Maklum .. kali ini aku cuci mata sendiri. Plirak plirik .. aku menemukan lumpia semarang yang isinya bambu muda, kesukaanku ..


Di kiri kanan jalan, bertebaran penjaja pakaian dari aneka usia. Balita, hingga dewasa. Baju tidur hingga baju pergi. Daster batik, hingga pakaian kerja. Boneka dan peralatan sekolah juga ada. Tas hingga sepatu pun banyak. Makanan dari beberapa keunikan juga hadir, sampai gudeg jogja yang disajikan begitu menggoda.


Karena aku jalan jalan sendiri, rasanya 'gak' asik kalau menikmati hidangan sendiri. Akhirnya, mataku tertuju kepada pakaian bayi yang dijual Rp. 10,000 per buahnya. Alangkah lucunya ..
Sering sekali aku menemukan pakaian bayi perempuan lebih beraneka dan lucu lucu dibanding pakaian bayi lelaki. Ada bando, .. ada sepatu dan topi topi lucu. Agh .. greget rasanya ...


Keramaian di Hari Minggu ini, dapat ditemui tidak hanya di tempat tempat seperti depan Taman Makam Kalibata. Namun dulu di Senayan juga banyak didapati aneka penjaja barang yang lucu lucu. Sayang .. sekarang semua sudah ditertibkan, entah kemana. Hingga GOR Senayan yang dikhususkan untuk olahraga kini semakin nyaman dan lebar untuk aktivitasnya.


Lain dengan di Bogor. Lapangan Sempur yang sepi di hari hari kerja, bisa dipadati oleh keramaian yang sama ketika Hari Minggu tiba. Rasanya, isinya malah menjadi arena jualan dibanding berolahraga. Tapi tak masalah ..
Kegiatan masyarakat Bogor, bisa terpusat disana. Buat arena olahraga dan cuci mata, bersama keluarga dan teman, ternyata asik juga ..


Nah .. kalau ditempat kalian .. dimana yang serame ini, bila Hari Minggu tiba?
Selengkapnya...

4

2010_04_10 Tulisan Kecil Tentang Hari Ini ..

Kecewa ..
Sedih ..
Apa kaitannya dengan rasa syukur?


Hari ini, aku masih diliputin rasa kecewa, sedih dan tanda tanya kepada Tuhan. Beberapa pertanyaan mengalir di dalam hatiku. Mengapa?
Dan aku mencoba menemukan jawabannya sendiri. Ketika seseorang dan lebih, bahagia dengan kehadiran buah hati mereka, mengapa Kau belum mempercayakannya kepadaku? What is so wrong about me?


What are You up to?
When would it happend to me?


Hidup berjalan terus, dan aku menemukan waktu berjalan dengan harapan harapanku. Aku sisihkan impianku yang pernah membuatku ingin tampil lebih dan menghasilkan. Demi kehadiran seorang buah hati. Namun 9 tahun berjalan tanpanya ..


Aku hadirkan rasa syukur itu, untuk menghiburku. Untuk membuatku tegar dan kuat. Untuk membuatku tersenyum .. sekalipun hatiku terasa sepi dan kosong.
Kejujuran itu ada disana ..

Terkadang aku ingin berlari ke rumah Nya, dan menangisi keputusan ini. Namun aku hanya sanggup menangis dalam tulisan tulisanku yang tersembunyi. Aku tak ingin manja oleh airmata yang membuatku akan berkata," Lalu apa sekarang?" ..


Apa aku puas hanya dengan menangis?


Mungkin itulah sebabnya, Tuhan memberiku tantangan hidup ini. Karena aku bisa menghadapinya tanpa menangis, walau 'ingin' itu belum terjadi.


Masih dengan rasa kecewa yang membuatku ingin sendiri. Mungkin Tuhan masih mengharapkan tangan tanganku dibutuhkan untuk orang lain. Hatiku untuk sesama .. dan perhatianku untuk yang dibutuhkan, hingga mereka mandiri.


Mungkin Tuhan tengah mempersiapkan satu bangunan yang indah untukku berteduh kelak dengan impian impian itu. Dengan persiapan kehidupan yang lebih terjamin akan masa depan.


Dan berbagai kemungkinan yang hanya bisa kubaca ..
Semoga waktu itu akan tiba masanya ..

Selengkapnya...

2010_04_08 Masih Menunggu ..


Menunggu ..
Dan masih menunggu ..
Menunggu, seperti satu latihan mempertebal kesabaran. Kata siapa?
Bukan kata siapa siapa sich .. hanya kesimpulan kecil dariku. Setiap orang memiliki impian, cita cita, keinginan yang mungkin ingin diraihnya di usia tertentu. Atau bahkan sekarang?
Tak semudah membalikkan tangan, setiap yang kita harapkan bisa menjadi kenyataan dalam waktu singkat.


Dalam waktu waktuku menunggu, dimana aku dinyatakan benar benar berbadan dua, adalah saat saat yang membuatku hanya bisa berhayal dan terus berharap. Masih menunggu .. sampai sekarang.


Berdiri diantara dilema keinginan dan pengorbanan. Berdiri diantara keharusan dan kepasrahan. Rasanya aku seperti tak punya pilihan. Kalau pun ada, aku bahkan tak tahu harus memilih yang mana. Berdiri diantara egoku untuk membangun karir dan usaha, namun disatu sisi .. aku ingin benar benar istirahat agar tubuhku siap menerima kepercayaan dari Nya.


Masih menunggu ..
Kata yang paling membosankan. Dan kini ia menduduk kan ku, di depan komputer yang sehari hari menjadi sahabatku. Teman bicara, teman menulis dan teman belajar. Rasanya ketergantungan itu makin tinggi. Apalah artinya dunia ini tanpa komputer dan internet? Dimana aku hanya bisa duduk manis, menikmati suasana relax tanpa fikiran berat, tapi masih bisa melanglang buana berkomunikasi dengan orang banyak.


Bahkan berbagi foto dan live view camera.


Judulnya aku masih menunggu. Kata kalimat bijak, diantara kesulitan yang ada, terselip kemudahan yang membangkitkan. Diantara kondisi yang membatasi, terselip satu kebangkitan yang tak pernah terfikirkan. Mungkin diantara semua aktivitasku selama ini, aku bahkan tak pernah berfikir memiliki blog seperti sekarang. Memberanikan menulis dan banyak membaca seperti ketika dulu masih sekolah.


Mungkin diantara, kesibukan dan impianku yang membumbung, aku bahkan tak pernah lagi melatih diri berbahasa bahkan mengenal dunia lain yang membuatku lebih bersahaja.


Semoga diantara waktuku yang masih menunggu .. dan entah kapan akan kuketahui akhirnya, aku makin memiliki kesabaran yang bijak. Semua ada waktunya bukan ..?

Selengkapnya...

2

2010_04_07 Sederhana Itu Indah ..

Menjadi sederhana itu indah ..
Itu kalimat yang banyak kupelajari dari orang orang disekelilingku. Ketika aku kecil, hanya mampu melihat, tapi tak tahu harus bertanya apa. Ketika aku remaja, aku mulai melihat banyak perubahan hidup dan belajar memahaminya, hingga kini aku dewasa akan keyakinanku, belajar tentang arti sebuah kesederhanaan.


Aku hadir dari keluarga sederhana. Yang mengutamakan pendidikan, kemandirian dan masa depan yang terjamin. Orang tuaku sama sama pekerja keras dan sangat pandai menabung. Tiap pundi pundi yang berhasil dikumpulkan, dibelikannya emas untuk investasi. Karena kami tinggal di kota kecil, tentu tak banyak bank dekat, di sekitar perumahan kami.


Untuk sebuah kesederhanaan, semua kebutuhan terpenuhi. Bahkan kami beberapa kali mengunjungi saudara di kota lain, walau untuk jeda waktu yang lama. Komunikasi hanya lewat telpon yang notabene tak bisa berbicara lama, hanya seperlunya. Paling ringan hanya lewat surat, dan paling sering lewat telegram.


Untuk urusan arisan ibu ibu, yang selalu berbicara tentang kelebihan masing masing, dengan perhiasan satu dua menghiasi anggota tubuhnya, tak terlalu digubris oleh ibuku. Ia menikmatinya dengan sederhana. Begitu juga ketika tetangga kiri kanan membeli perabotan baru, ibuku terus mengingatkan untuk pandai menabung agar dapat membeli berbagai keperluan kelak dewasa.


Hingga aku remaja dan pindah ke kota besar yang banyak memiliki godaan kehidupan lebih mewah, orangtuaku mendidikku untuk tetap sederhana. Sederhana bergaul, sederhana berbicara, dan berpenampilan. "Hidup masih panjang .. persiapkan segala sesuatunya untuk masa depan yang lebih baik .." itu salah satu yang menjadi semangat hidup dalam keluarga.


Selagi kita berlebih, simpanlah kelebihan itu untuk masa masa sulit nanti. Dan ketika masa masa sulit itu tiba, ingatkan suatu saat, masa keemasan akan datang menjemput, sesuai kerja keras kita.

Dan kini, aku melihat nilai nilai kesederhanaan itu dapat merangkul banyak orang. Baik yang memiliki kesamaan ataupun tidak. Sebuah nilai empati, nilai untuk bisa menempatkan diri kita dalam posisi orang lain pun tumbuh. Nilai untuk menghargai orang lain dalam setiap aktivitas dan penghargaannya. Nilai untuk selalu membantu dan menikmati kebahagiaan dengan sesama pun bukan lagi sesuatu yang baru.


Dan kesederhanaan itu melahirkan banyak keindahan. Keindahan hidup yang hanya dimiliki oleh mereka yang mampu melihatnya. Mampu melihat betapa cobaan yang berikan Tuhan adalah tantangan, adalah proses pembentukan diri, adalah sarana belajar, untuk menjadi lebih dewasa dan bijak. Dan menjadi berguna bagi orang lain.


Tak banyak orang yang mampu melihat arti sebuah sederhana, sesungguhnya memiliki kemewahan hati. Itulah mengapa banyak orang yang berlebih tak bisa menikmati apa kelebihan yang diberikan Tuhan untuknya. Karena ia tak bisa berbagi dengan orang lain dalam kesederhanaan. Atau, ia tak tahu bagaimana harus berbagi dengan orang lain.


Semua dinikmatinya sendiri .. tanpa lagi mampu melihat nilai marjinal sebuah kelebihan. Coba bayangkan, ketika kita susah dan memiliki keterbatasan dana. Kita ingin makan enak saja, rasanya harus menabung dulu hingga berapa lama, baru dapat menikmatinya. Namun berbeda dengan orang yang berlebih. Setiap saat, ia dapat menikmati apa saja yang ia inginkan dalam waktu cepat. Dan nilai sebuah keinginan menjadi begitu kecil.


Tampilkanlah kesederhanaan itu dalam berbagai kondisi. Ketika kita kaya, ketika kita miskin. Dan disana rasa syukur itu akan tetap ada.


Lain bila, kita membeli sesuatu dan menikmatinya dengan mereka yang mungkin belum pernah merasakan arti sebuah barang/impian. Akan terlihat wajah wajah penuh kegembiraan menerimanya, merasakan nikmatnya dan haru biru rasa syukur yang terucap. Adakah kita pernah mengucapkan hal yang sama, ketika kita mendapatkan apa yang kita inginkan?


Dan sebuah kesederhanaan adalah cermin buat kita.
Cermin yang mengetuk hati dan perilaku kita untuk tetap bersahaja. Dimana banyak diantara kita yang berkekurangan namun masih dapat bertahan hidup dan terus berjuang. Walau entah besok bisa makan atau tidak.


Dan sebuah kesederhanaan melatih kita untuk sabar dan tetap berdoa. Sabar untuk semua godaan dan keinginan yang memerlukan waktu. Berdoa untuk sebuah hati yang selalu kaya oleh kesederhanaan.

Selengkapnya...