17 Minggu sudah usia kandunganku ..
Dan hari hari banyak kuhabiskan dengan beristirahat di rumah. Sekalipun begitu .. tak terbersit keinginan untuk mulai menulis lagi. Semua tenggelam oleh rasa mual, muntah dan perubahan suasana hati yang sangat cepat berganti.
Awalnya kuhabiskan dengan menonton tv saja. Sambil bermain chatting dengan teman temanku, yang banyak mengumbar tawa dan sejenak melupakan rasa bosan beristirahat serta perasaan mual. Lama lama .. bosan juga .. haha.
Alhasil aku mencoba membaca buku. Wew, tak juga menarik perhatianku sampai selesai. Selebihnya kuhabiskan dengan istirahat, tidur. Sedikit perutku kenyang saja .. rasa kantuk sudah mampir mengajakku bermimpi.
Banyak perubahan yang kualami selama menjalani masa masa kehamilanku.
Banyak perubahan yang kualami selama menjalani masa masa kehamilanku.
Diantaranya?
Males mandi dan males dandan. Haha .. kalau pagi pagi sudah mandi, .. siap siap saja kantong plastik atau bolak balik ke kamar mandi, MUNTAH. Ya muntah angin kalau belum sarapan. Tapi kalau sudah sarapan, muntah isi makanan yang baru saja dilahap. Sedih deh ..
Males mandi dan males dandan. Haha .. kalau pagi pagi sudah mandi, .. siap siap saja kantong plastik atau bolak balik ke kamar mandi, MUNTAH. Ya muntah angin kalau belum sarapan. Tapi kalau sudah sarapan, muntah isi makanan yang baru saja dilahap. Sedih deh ..
Bukan soal mualnya atau muntahnya .. tapi kalau kondisinya begini, tentu nafsu makan akan menurun khan? Lalu dedenya makan apa?
Malah terkadang kuhabiskan sehari tanpa mandi. Rasanya tak ada apa apa. Seperti biasa saja. Yang penting makanan bisa masuk dengan baik.
Akhirnya makanan terakhir yang dipilih bila mual/muntah, hanyalah buah saja untuk seharian. Jangankan susu, menyeduh susu saja sudah 'huek huek' ... hehe ..
Aku yang biasanya gesit, rapi rapi dan bebenah, kali ini tak kuasa. Membiarkan semuanya sedikit berantakan. Untung suamiku mau membantu mencuci piring dan sedikit bebenah ..
Hanya aku yang merasa tak enak, walau terharu juga melihat usahanya membantuku.
Untuk urusan dandan?
Dulu aku selalu rapi menggunakan jilbab. Dengan paduan warna yang serasi dengan pakaian yang dikenakan. Namun kali ini, asal menutupi aurat saja sudah cukup. Terutama ketika bepergian ke dokter untuk kontrol, aku benar benar cuek banget. Tanpa alas bedak, tanpa bedak pun tanpa lipstik. Ha ha ha .. anehnya, aku cuek saja ..
Saat ini, kondisi mual yang dulu banyak menghantui, mulai berkurang. Sedikit sedikit masih ada. Terutama kalau melapar, kekenyangan atau menyeduh susu. Tak apa ... toh urusan makanan masih bisa kulahap, selama itu memang kusuka. Tapi kebiasaa mandi pagi berubah menjadi mandi siang, bahkan sore. Hahaha ... aku tak mau mengambil resiko muntah muntah lagi yang mengakibatkan hilang sudah nafsu makanku hari itu.
Lain bila mengharuskan bepergian pagi pagi, maka aku stok makanan untuk malamnya. Atau aku beli sarapan pagi pagi dulu. Setelah perut terisi, baru aku coba untuk mandi. Mual sih pasti ... tapi mudah mudahan muntahnya tidak !!
Apa saja makanan kesukaanku?
Hihi ... terutama yang pedas pedas. Awalnya aku gak pernah suka pedas. TAPI .. kali ini, aku suka sekali. Tak selalu aku turuti memang, hanya saja bila mual sudah berada di pangkal leher, aku harus mencari makanan yang pedas, agar ada asupan makanan yang masuk. Kalau tidak ... wew, tak satupun makanan bisa kulahap dengan baik.
Seperti sate padang, makanan padang, lele saos padang, .. bakso dengan sambalnya .. hahaha
Namun sekarang aku banyak mengurangi sambal, soalnya mualnya sudah berkurang.
Perutku mulai terlihat membuncit saat ini. Rasa bahagia bergumul ketika aku mengenakan pakaian pakaian lamaku yang berukuran lebih besar. Ya .. aku memang suka "menyetok" pakaian besar, untuk persiapan. Karena aku tahu bila kondisi seperti ini terjadi, aku bahkan tak akan punya waktu lagi untuk pergi berbelanja dan mencari baju. Untuk jalan jauh saja, aku cepat lelah. Tak kuat berdiri lama, seperti orang mau pingsan, sampai sampai suamiku membeli kursi kereta yang bisa dilipat dan dibawa kemana mana.
Rasanya bangga memberitahukan kepada dunia bahwa aku hamil. Walau suara hati kecilku selalu menasehati untuk tidak takabur dan sesumbar. Perjalanan masih panjang, dan ini bukan saatnya untuk berpamer pamer. He he ..
Aku pun sudah banyak berkomunikasi dengan si buah hati. Mendengarkan alunan ayat ayat suci, serta lagu lagu relaksasi yang menentramkan hatinya. Sambil mengusap usap perutku yang kian blendung ..
Aku pun sudah banyak berkomunikasi dengan si buah hati. Mendengarkan alunan ayat ayat suci, serta lagu lagu relaksasi yang menentramkan hatinya. Sambil mengusap usap perutku yang kian blendung ..
Rasanya bahagia tiada tara ..