2010_02_05 Award Dari Sahabat dan Kisah Bijak

Ibuku selalu bertanya padaku, apa bagian tubuh yang paling penting? Bertahun tahun aku selalu menebak dengan jawaban yang aku anggap benar. Ketika aku muda, aku fikir suara adalah yang paling penting bagi kita sebagai manusia. Jadi aku jawab,"Telinga, Bu". Tapi itu bukan jawabannya.


"Bukan itu, nak. Banyak orang yang tuli. Tapi teruslah berfikir. Aku akan menanyakannya nanti."


Beberapa tahun kemudian, aku mencoba menjawab, sebelum ia bertanya padaku lagi. "Bu, penglihatan sangat penting bagi semua orang, jadi pastilah mata." Dia memandangku dan berkata,"Kamu belajar dengan cepat, tapi jawabanmu masih salah. Karena masih banyak orang yang buta."


Gagal lagi, aku meneruskan usahaku menemukan jawaban baru dari tahun ke tahun. Ibu terus bertanya kepadaku beberapa kali dan jawaban dia selalu, "Bukan. Tapi kamu makin pandai dari tahun ke tahun, anakku."


Akhirnya, tahun lalu, Kakekku meninggal. Semua keluarga sedih. Semua keluarga menangis. Bahkan ayahku menangis. Aku sangat ingat itu, karena itulah saat kedua kalinya aku melihatnya menangis. Ibuku memandangku ketika tiba giliranku, mengucapkan selamat tinggal kepada Kakekku.
Ibu bertanya lagi kepadaku. "Apa kamu sudah tahu bagian tubuh apa yang paling penting, sayang?"


Ibu melihat kebingungan di wajahku dan memberitahuku bahwa pertanyaan ini penting buatku. Ini akan menunjukkan apakah kamu benar benar "hidup". "Untuk semua bagian tubuh yang kamu beritahu padaku dulu. Aku selalu berkata kamu salah. Dan aku telah memberitahukan kamu kenapa. Tapi hari ini adalah hari dimana kamu harus mendapat pelajaran penting".


Dia memandangku dengan wajah keibuan. Aku melihat wajahnya penuh dengan airmata. Dia berkata" Sayangku, bagian tubuh yang paling penting adalah bahumu." Aku bertanya," Apakah karena fungsinya untuk menahan kepala?"


Ibu menjawab,"Bukan, tapi karena bahu dapat menahan kepala seorang teman atau orang yang kamu sayangi, ketika mereka menangis. Kadang kadang dalam hidup ini, semua orang perlu bahu untuk menangis. Aku cuma berharap, kamu punya cukup kasih sayang dan teman, agar kamu selalu punya bahu untuk menangis, kapanpun kamu membutuhkan.


Akhirnya aku tahu bagian tubuh yang paling penting, adalah tidak menjadi orang yang mementingkan diri sendiri. Tapi simpati terhadap penderitaan yang dialami oleh orang lain. Orang akan melupakan apa yang kamu lakukan. Tapi orang tidak akan pernah melupakan bagaimana kamu membuat mereka berarti. **Motivasi.net





Bersama kisah kisah bijak dan 2 Award yang dikirim oleh sahabatku, Mbak Reni, aku ingin berbagi kebahagian untuk sahabat sahabatku yang mampir di blog ini. Rulesnya memang musti berbagi kepada 13 sahabat, tapi karena aku jarang blogwalking .. lagi. Jadi ku bebaskan kepada siapa pun sahabat yang ingin berbagi award kepada sesama teman blogger lainnya ..


Semoga dapat diteruskan dengan kebaikan ..

2 Fans Berat:

catatan kecilku mengatakan...

Mbak terima kasih karena telah membungkus award dariku dg cerita yg sangat indah dan menginspirasi.

the others mengatakan...

Aku suka sekali membaca quote di akhir kisahnya mbak... Kesimpulan yg pas banget.
Makasih sekali telah berbagi kisah indah ini.