2008_07_17 Jangan Bersahabat Dengan Sampul Buku


Jangan pernah bersahabat dengan sampul buku !!
Tahu apa artinya?


Gak jauh jauh dari peribahasa "Don't judge a book by its cover" khan? Hari ini, aku bertemu dengan 2 orang yang memberi penilaian berbeda tentangku.
Seorang ibu tua, nampak tersenyum padaku seolah aku masih anak sekolahan yang berpakaian bebas, sehabis sepulang sekolah. Ia bertanya," Sekolah dimana, dek?". Dengan kekanakan aku hanya tersenyum kembali. Tanpa coba ingin memahami apa yang difikirkannya.


Di lain waktu, .. aku bertemu dengan seorang ibu tua, yang mengatakan rambutku harus dipotong, karena aku berpenampilan lebih tua. Hi hi .. yang ini kacamatanya memang harus diganti.


Mana yang benar?
Atau kacamata mana yang benar? Keduanya tak memakai kacamata ketika melihatku dan memberi penilaian. Dan keduanya nampak serius dengan kejujurannya. Haruskah aku tersenyum? Atau serius memberi penjelasan?


Usiaku memang tak muda lagi, tapi juga tak berusia lanjut seperti penilaian sesudahnya. Apa yang membuat mereka memiliki penilaian berbeda?
Lucunya, dari sesuatu yang sederhana, mereka bisa membuat kesimpulan singkat sesaat.


Penampilan merupakan identitas pertama, ketika seseorang bertemu muka dan menyimpulkan sementara, siapa pasangan bicara atau orang yang ditemuinya. Kedua dari sesuatu yang dibawanya, seperti asesoris yang dikenakannya. Ketiga dari tutur kata yang mencerminkan cara berfikirnya. Dan keempat dari lingkungan dimana ia biasa berada. Selebihnya ... tentu masih banyak lagi.


Bagaimana caranya kita bersahabat dengan isi buku yang sebenarnya? Tak ada rumusan pasti. Hal ini membutuhkan waktu dan proses untuk bisa menilai secara bijak. Seperti halnya ketika kita mulai membuka halaman pertama sebuah buku, kita akan berkenalan dengan siapa dirinya. lalu kebiasaannya dan pengalaman pengalaman yang tertulis didalamnya.


Siapa sangka pemulung yang terlihat lusuh dan lelah, memiliki sejumlah peralatan elektronik di rumahnya? Siapa sangka penjaja makanan gorengan di jakarta, kini tengah membangun rumah di kampung dengan mewah?
Tak ada yang bisa menilai semudah itu.


Jadi, jangan terlalu bersahabat dengan sampul buku. Karena ia lebih sering tergores dan mudah rusak. Sementara isinya, lebih terlindungi. Tak adil rasanya, bila kita menghakimi seseorang hanya dari penampilan luarnya saja .. bukan?

0 Fans Berat: