Tepat hari ini, .. aku ingin memulai penampilan baruku di kehidupanku. Satu hal yang membuatku sudah berfikir lama .. dan panjang, hingga memberanikan diri untuk memulainya.
Untuk beberapa orang penampilan seperti ini mungkin bukan hal yang asing lagi. Namun buatku ini adalah satu dari sekian keputusan besar yang ingin kulakukan sepenuh hati dan bukan setengah setengah.
Berjilbab.
Apa ya berjilbab itu?
Aku tidak menggali secara dalam ukuran berjilbab dan definisinya. Karena buatku jilbab memang merupakan identitas pakaian wanita muslim. Namun jilbab bukan hanya sekedar jilbab. Yang sesaat dipakai sesaat dilepas.
Disana aku menemukan keteduhan. Dan disana aku menemukan tanggung jawab. Disana aku menemukan tolak ukur. Semua atas diriku sendiri .. bukan atas siapa siapa.
Mm .. ada yang kaget juga awalnya ketika aku mengutarakan keinginanku jauh sebelum tahun ini dimulai. Yah kufikir aku cuma hangat hangat sesaat saja. Apalagi aku bukan tipikal yang agamis dalam kehidupanku. Semua normal ..
Namun keinginan ini memang tumbuh begitu saja seiring dengan panggilan kecil di dalam hatiku.
Awalnya aku mencoba untuk menyesuaikan diri dan membiasakan dengan pakaian lengkap tertutup. Menerima panas terik dalam setiap aktivitasku. Adakah aku sanggup bertahan?
Lalu aku mulai bertukar fikiran dengan beberapa teman yang sudah menggunakan pakaian muslim ini, tentang perubahan perubahan apa saja yang harus dilakukan perlahan terkait dengan pakaian yang dikenakan.
Adakah berpengaruh terhadap tutur kata kita, perilaku dan cara berfikir ..
Lama aku berdiskusi dengan suamiku .. hingga aku menemukan kata "mencoba" sebagai satu kekuatan untuk menguji kesiapan mentalku.
Dan hari itu adalah hari ini ...
Awalnya memang gak pede. Kadang aku masih merasa "njelimet dengan tatanan jilbab yang dikenakan. Apalagi ketika itu, .. aku masih belum siap memproklamirkan kepada umum tentang penampilan baru ini. Semoga perlahan waktu bisa menguatkanku untuk tidak meng- ombang ambingkan hatiku kepada keputusan ini.
Beberapa teman memang cukup kaget dengan niatanku ini. Yakinnnn??? ucap mereka penuh tanda tanya. Namun puji syukur mereka sampaikan bila itu memang sudah menjadi keputusanku sendiri. Aku hanya memohon doa agar tanggung jawab yang diberikan Yang Maha Kuasa ini penuh kiranya hingga akhir hayat.
Sebenarnya, tak ada yang berubah dengan diriku. Semua masih sama.
Masih suka bercanda .. masih suka ngeledek .. masih suka ngeblog .. masih suka main game ..
Semua sama. Hanya saja .. aku harus semakin santun dalam beribadah. Santun dalam menjalankan kewajibanku sebagai wanita dalam keluarga. Dan santun dalam berkomunikasi dengan NYA.
Semoga kebaikan itu bisa menjadi sahabat dihati setiap manusia yang menerimanya ...