Jalan jalan ..
Setelah sakit dadakan, anehnya aku semangat untuk jalan jalan. Prinsipku .. penyakit gak boleh dimanja, tapi dilawan. Tentunya sambil mengukur diri, apa kita sudah kiat selama menempuh perjalanan atau belum. Toh .. aku memakai kendaraan pribadi, jadi terasa aman dan nyaman tentunya selama berkendara.
Perjalanan menyenangkan, dan santai .. dimulai dengan menjelajah Bogor. Lalu lintas padat namun lancar. Terlihat dari jalur Tol Jagorawi yang merapat antara satu kendaraan dengan lainnya. Aku masih asyik menikmati pemandangan dan suasana yang berganti setelah seharian kemarin, aku banyak beristirahat di rumah.
Rasanya badan fit.
Namun ditengah perjalanan menjelang siang, dada terasa kemasukan angin, dan Engap! Aduh .. kenapa ini? Mual yang kutahan dengan mencoba makan yang manis manis pun tak membawa perubahan. Akhirnya, aku pun muntah ..
Lega ... angin keluar semua. Gak banyak .. tapi aku merasa lega. Duch, kenapa lagi dengan fisikku? Kok jadi nge drop begini ya?
Suamiku jadi siap siaga. Kami langsung mampir ke warung terdekat untuk mencari teh manis hangat. Tetap .. kami berdua menikmati suasana, sekalipun aku jadi bertanya tanya .. ada apa dengan badanku? Kemarin didera demam tinggi, dan sekarang muntah?
Awalnya suamiku agak khawatir, apa ini gejala demam berdarah? Atau types? Tapi aku merasa sehat, dan suhu tubuh juga normal. Termometer otomatis digital, tak lepas dari tas ku. Selama aku merasa berbeda, termometer itu langsung kutanamkan di ketiak kiriku. Dan normal ..
Aku tak ingin berfikir panjang ..
Pokoknya nikmati saja dan penuhi gizi sebanyak banyaknya ..
Setelah itu, kondisi fisikku kembali sehat. Dan kami jalan jalan lagi .. sampai sore. Walau melelahkan, tapi aku merasa lebih sehat sekarang.
Jalan jalan hari ini memang menyenangkan. Sekalipun lebih banyak duduk manis dalam mobil, setidaknya ada aktivitas lain yang bisa dilihat selain di dalam ruangan. Sesuatu yang paling kusuka ketika jalan jalan adalah melihat sisi kiri-kanan jalan. Mencoba menghapal nama toko dan barang apa saja yang mereka sediakan untuk dijual. Sesekali aku membutuhkan sesuatu, dengan mudah aku bisa menemukannya.
Jalan jalan tak selalu berkaitan dengan berbelanja. Tapi berkaitan dengan pengenalan terhadap lingkungan sekitar, lingkungan luar dimana pun itu. Sesuatu yang mungkin sering dilihat orang, bisa menimbulkan ide segar bagi kita yang pertama menemukannya. Seperti suatu ketika, aku melihat toko kecil yang tak terlalu rapi, namun menjual sepeda onthel. Mm .. sudah lama aku ingin bernostalgia menggunakan sepeda itu. Tapi mencarinya saja aku bingung.
Walau tak berniat membeli, namun untuk sekedar tahu saja sudah cukup buatku.
Begitu juga ketika menemukan toko yang menjual makanan domba afrika. Sejenis domba yang mungkin berbeda dengan domba domba kebanyakan. Namun ketika seseorang membutuhkannya, mungkin aku bisa membantunya dengan memberikannya alamat.
Ya, sesederhana itu. Sampai lucunya .. ketika aku bermukim sementara di Jakarta, ketika dititipkan oleh orangtua membeli sesuatu, aku bahkan dengan mudah mengingat toko yang ada di Bogor. Karena aku lebih mengetahui dimana barang itu didapat. Dan gampang ditebak, aku "terbang" menuju bogor untuk membelinya. Ha ha ha ..
Bapak selalu mengajarkan, .. di setiap aktivitas kecil yang kita lakukan, usahakan untuk bisa menemukan sesuatu yang bisa kita ambil dan simpan. Kelak suatu saat diperlukan, itu akan sangat bermanfaat. Jadi, sekalipun jalan jalan adalah aktivitas yang sering kita lakukan bersama keluarga, namun dengan mengamati sekitar, kelak diperlukan .. apa yang kita lihat akan sangat membantu sesama dalam menemukan apa yang dicarinya ..
Setelah sakit dadakan, anehnya aku semangat untuk jalan jalan. Prinsipku .. penyakit gak boleh dimanja, tapi dilawan. Tentunya sambil mengukur diri, apa kita sudah kiat selama menempuh perjalanan atau belum. Toh .. aku memakai kendaraan pribadi, jadi terasa aman dan nyaman tentunya selama berkendara.
Perjalanan menyenangkan, dan santai .. dimulai dengan menjelajah Bogor. Lalu lintas padat namun lancar. Terlihat dari jalur Tol Jagorawi yang merapat antara satu kendaraan dengan lainnya. Aku masih asyik menikmati pemandangan dan suasana yang berganti setelah seharian kemarin, aku banyak beristirahat di rumah.
Rasanya badan fit.
Namun ditengah perjalanan menjelang siang, dada terasa kemasukan angin, dan Engap! Aduh .. kenapa ini? Mual yang kutahan dengan mencoba makan yang manis manis pun tak membawa perubahan. Akhirnya, aku pun muntah ..
Lega ... angin keluar semua. Gak banyak .. tapi aku merasa lega. Duch, kenapa lagi dengan fisikku? Kok jadi nge drop begini ya?
Suamiku jadi siap siaga. Kami langsung mampir ke warung terdekat untuk mencari teh manis hangat. Tetap .. kami berdua menikmati suasana, sekalipun aku jadi bertanya tanya .. ada apa dengan badanku? Kemarin didera demam tinggi, dan sekarang muntah?
Awalnya suamiku agak khawatir, apa ini gejala demam berdarah? Atau types? Tapi aku merasa sehat, dan suhu tubuh juga normal. Termometer otomatis digital, tak lepas dari tas ku. Selama aku merasa berbeda, termometer itu langsung kutanamkan di ketiak kiriku. Dan normal ..
Aku tak ingin berfikir panjang ..
Pokoknya nikmati saja dan penuhi gizi sebanyak banyaknya ..
Setelah itu, kondisi fisikku kembali sehat. Dan kami jalan jalan lagi .. sampai sore. Walau melelahkan, tapi aku merasa lebih sehat sekarang.
Jalan jalan hari ini memang menyenangkan. Sekalipun lebih banyak duduk manis dalam mobil, setidaknya ada aktivitas lain yang bisa dilihat selain di dalam ruangan. Sesuatu yang paling kusuka ketika jalan jalan adalah melihat sisi kiri-kanan jalan. Mencoba menghapal nama toko dan barang apa saja yang mereka sediakan untuk dijual. Sesekali aku membutuhkan sesuatu, dengan mudah aku bisa menemukannya.
Jalan jalan tak selalu berkaitan dengan berbelanja. Tapi berkaitan dengan pengenalan terhadap lingkungan sekitar, lingkungan luar dimana pun itu. Sesuatu yang mungkin sering dilihat orang, bisa menimbulkan ide segar bagi kita yang pertama menemukannya. Seperti suatu ketika, aku melihat toko kecil yang tak terlalu rapi, namun menjual sepeda onthel. Mm .. sudah lama aku ingin bernostalgia menggunakan sepeda itu. Tapi mencarinya saja aku bingung.
Walau tak berniat membeli, namun untuk sekedar tahu saja sudah cukup buatku.
Begitu juga ketika menemukan toko yang menjual makanan domba afrika. Sejenis domba yang mungkin berbeda dengan domba domba kebanyakan. Namun ketika seseorang membutuhkannya, mungkin aku bisa membantunya dengan memberikannya alamat.
Ya, sesederhana itu. Sampai lucunya .. ketika aku bermukim sementara di Jakarta, ketika dititipkan oleh orangtua membeli sesuatu, aku bahkan dengan mudah mengingat toko yang ada di Bogor. Karena aku lebih mengetahui dimana barang itu didapat. Dan gampang ditebak, aku "terbang" menuju bogor untuk membelinya. Ha ha ha ..
Bapak selalu mengajarkan, .. di setiap aktivitas kecil yang kita lakukan, usahakan untuk bisa menemukan sesuatu yang bisa kita ambil dan simpan. Kelak suatu saat diperlukan, itu akan sangat bermanfaat. Jadi, sekalipun jalan jalan adalah aktivitas yang sering kita lakukan bersama keluarga, namun dengan mengamati sekitar, kelak diperlukan .. apa yang kita lihat akan sangat membantu sesama dalam menemukan apa yang dicarinya ..
1 Fans Berat:
asyiknya yang jalan2...
Posting Komentar