2010_03_22 Menengok Teman


Gambar diambil di sini


Kemarin, aku mendapat khabar dari beberapa teman sekolahku, kalau sahabat kita Sri sedang dirundung sakit yang telah lama dideritanya. Tekanan darah tinggi yang sudah lama diidapnya, dijalaninya dengan cuci darah, seminggu 2x yang telah berlangsung selama 4 tahun.


Tuhan ...
Rasanya itu membuatku mengurut dada dan belajar kesabaran dari seorang sahabat yang tak terlalu kukenal ketika SMA.


Sri Suwantini, adalah sosok gadis periang, agak gemuk dan rambut ngebob. Itulah bayanganku, ketika Doni mengabari via sms tentang kondisi terakhir. Ia dirawat seketika ketika harus mencuci darahnya, dan kondisinya pun memburuk.


Hari pertama dirawat di ruang ICU, ia nampak masih dapat berkomunikasi dengan keluarganya. Namun ketika hari kedua, ia mulai tak sadarkan diri, selama 4 hari sampai hari Minggu kemarin. Aku dan Nia, sepakat untuk menengok Senin pagi itu. Rupanya mukzizat Tuhan telah terbuka. Dan Sri kini mulai sadar. Ia nampak mulai mengenali anggota keluarganya, walau hanya sebatas mata terbuka, dan menggangguk. Sesekali ia meneteskan airmata tanda komunikasi dan haru akan kedatangan sahabat sahabatnya.


Berita ini, cepat menyebar via facebook dan sms seantero sahabat sekolahnya. Kami bergantian berdatangan menjenguknya, dan rajin memberikan khabar terakhir tentang kondisinya. Haru biru yang terucap setelah menengoknya, membuat kami sepakat untuk patungan menyumbang sejumlah dana bagi kesembuhannya.


Kini Sri akan dioperasi, karena ada pembekuan darah di otaknya. Ia dirawat di rumah Sakit Islam Sukapura, Semper. Dan harus bolak balik ke rumah sakit islam Cempaka Putih ketika melakukan CT Scan dan operasi di kepalanya.


Ia adalah seorang gadis yang tak ingin menganggap sakitnya adalah hambatan bagi aktivitasnya, cerita suaminya. Ditemani kakak ipar dan Sang Ibu, aku dan Nia banyak berbincang bincang tentang sakitnya. Ia begitu kuat .. sekalipun ia tak memperdulikan pantangan yang harus dijalaninya.


Kini ia terbaring lemah, dengan beberapa selang berada disekitar tubuhnya. Beberapa teman tak sanggup berkata apa apa, selain menitikkan air mata. Beberapa bait doa kami bisikkan di telinganya. Semoga kekuatan selalu tumbuh di hatinya. Dan semoga kesembuhan segera hadir meringankan beban sakitnya.


Cepat sembuh ya Sri ..
Nanti kita berkumpul lagi ..

2 Fans Berat:

the others mengatakan...

Semoga mbak Sri segera sehat lagi...! Senang punya sahabat yg perhatian spt mbak Kuyus.

reni mengatakan...

Selamat datang kembali mbak..! seneng sekali mbak Kuyus aktif di blog lagi..!