2009_01_20 Ikhlas-ketika ku mulai mengenalnya ..


Foto diambil di sini
Ikhlas ...
Satu kata, namun maknanya sangat dalam. Ada yang tahu artinya? Atau maksudnya?
Dalam sinetron "Kiamat sudah dekat", di angkat topik tentang Ilmu Ikhlas. Mm .. apa kekuatan sebuah keihklasan? Dan apa artinya ikhlas ..
Apa ciri ciri atau tandanya seseorang ataupun hati kita sudah menjalani tahapan ilmu ikhlas. Seluas apa dia ...


Ikhlas itu seperti kamu buang air besar. Detik itu dibuang, detik berikutnya sudah dilupakan. Begitu dibuang, kamu ga pengen tau apa warna dan bentuknya. Baunya pun dihindari. Dianggap ga sopan, ndak senonoh kalo didiskusikan. Membandingkan besar dan tengiknya tai itu seperti Riba.” Cak Topan Journal


Dalam perjalanan hidup, ujian dan tempaan tentang keikhlasan tak pernah lepas dari kerumitan dan hikmah dibalik semuanya. Awalnya ku fikir Tuhan tidaklah adil. Namun seiring waktu, keihklasan itu datang membuka mataku tentang kelapangan hati yang kuterima, walau belum se sempurna yang diharapkan.


Lalu apakah ikhlas itu?
Dimana letak posisi sebuah kata ikhlas, di mata kehidupan kita?


Ikhlas di sini, salah satunya, banyak dikaitkan dengan kerelaan kita ketika berbagi. Tanpa keikhlasan, tak akan berarti apa apa amal seseorang. Tidak akan ada pula nilainya di sisi Tuhan, jika tidak ikhlas dalam beramal. Keikhlasan seseorang benar-benar menjadi teramat sangat penting dan akan membuat hidup ini menjadi lebih mudah, indah dan jauh lebih bermakna. Karena dia tidak diperbudak oleh penantian untuk mendapatkan pujian, penghargaan atau imbalan. Dipuji atau tidak sama saja.


Orang yang ikhlas adalah orang yang tidak menyertakan kepentingan pribadi ataupun imbalan duniawi dari apa yang dapat dia lakukan. Konsentrasi orang ikhlas hanya satu, yakni bagaimana agar apa yang dilakukannya diterima oleh Allah.


Orang-orang yang ikhlas adalah orang yang kualitas amalnya dalam kondisi ada atau tidak adanya orang yang memperhatikan adalah sama.


Pantaslah seorang ulama ahli hikmah menasihatkan,“Perbaikilah amal perbuatanmu dengan ikhlas, dan perbaikilah keikhlasanmu itu dengan perasaan bahwa tidak ada kekuatan sendiri, bahwa semua kejadian itu hanya semata-mata karena bantuan pertolongan Allah saja.“


Niat yang baik di sini, atau keikhlasan, merupakan sebuah perkara yang sulit untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan sering berbolak-baliknya hati kita. Terkadang ia ikhlas, di lain waktu tidak. Ikhlas merupakan suatu hal yang harus ada dalam setiap amal kebaikan kita. Amal kebaikan yang tidak terdapat keikhlasan di dalamnya hanya akan menghasilkan kesia-siaan belaka.


Bahkan bukan hanya itu, ingatkah kita akan sebuah hadits Rasulullah yang menyatakan bahwa tiga orang yang akan masuk neraka terlebih dahulu adalah orang-orang yang beramal kebaikan namun bukan karena Allah?


Di antara yang dapat menolong seorang hamba untuk ikhlas adalah dengan banyak berdoa.
“Ya Allah, jadikanlah seluruh amalanku amal yang saleh, jadikanlah seluruh amalanku hanya karena ikhlas mengharap wajahmu, dan jangan jadikan sedikitpun dari amalanku tersebut karena orang lain.”


Oleh karenanya di sini, sehebat apapun suatu amal bila tidak ikhlas, tidak ada apa-apanya dihadapan Allah SWT, sedang amal yang sederhana saja akan menjadi luar biasa dihadapan Allah SWT bila disertai dengan ikhlas.


Tidaklah heran seandainya shalat yang kita kerjakan belum terasa khusyu, atau hati selalu resah dan gelisah dan hidup tidak merasa nyaman dan bahagia, karena kunci dari itu semua belum kita dapatkan, yaitu sebuah keikhlasan.

Orang yang ikhlas dia tidak akan pernah berubah sikapnya seandainya disaat dia berbuat sesuatu kebaikan ada yang memujinya, atau tidak ada yang memuji/menilainya bahkan dicaci pun hatinya tetap tenang, karena ia yakin bahwa amalnya bukanlah untuk mendapatkan penilaian sesama yang selalu berubah, tetapi dia bulatkan seutuhnya hanya ingin mendapatkan penilaian yang sempurna dari Allah SWT.


Sayyidina Ali pun pernah berkata, orang yang ikhlas itu jangankan untuk mendapatkan pujian, diberikan ucapan terima kasih pun dia sama sekali tidak akan pernah mengharapkannya, karena setiap kita beramal hakikatnya kita itu sedang berinteraksi dengan Allah, oleh karenanya harapan yang ada akan senantiasa tertuju kepada keridhaan Allah semata.


Diriwayatkan bahwa Imam Ghazali pernah bermimpi, dan dalam mimpinya beliau mendapatkan kabar bahwa amalan yang besar yang pernah beliau lakukan diantaranya adalah disaat beliau melihat ada seekor lalat yang masuk kedalam tempat tintanya, lalu beliau angkat lalat tersebut dengan hati-hati lalu dibersihkannya dan sampai akhirnya lalat itupun bisa kembali terbang dengan sehat. Maka sekecil apapun sebuah amal apabila kita kerjakan dengan sempurna dan benar-benar tiada harapan yang muncul pada selain Allah, maka akan menjadi amal yang sangat besar dihadapan Allah SWT.


Begitu besarnya kekuatan sebuah keihklasan, dapat memberikan banyak kebaikan kepada hati kita dan kebaikan kepada orang orang yang menerimanya. Tuhan Maha Mulia menciptakan sebuah makna ikhlas, hingga kekusutan hati dapat dibersihkan dengan uluran tangan tangan ikhlas lagi murah hati, dengan keyakinan akan Kekuatan Allah semata.


Betapa banyak yang harus kembali ditelaah, atas makna sebuah kata ikhlas ..
Sejauh mana ia mampu menghapus rasa benci, dendam yang sudah lama menyisakan luka? Atau bahkan luka itu baru saja terbentuk, namun sebuah pertolongan layak diberikan, hanya dari hati kita yang tengah porak poranda oleh kebencian dan pertolongan.


Sejauh mana kata maaf terucap atas sebuah kesalahan besar, lalu ia mampu menyembuhkan dirinya atas kekecewaan yang pernah ada?
Seberapa besar kekuatan sebuah keihklasan itu mampu menjadikannya berjiwa besar?


Aku masih harus belajar ...

6 Fans Berat:

reni mengatakan...

Ihklas... Singkat sekali kata itu, tapi maknanya dalem banget yach ?
Mudah sekali diucapkan..., tapi sulit untuk dijalankan.
Bagaimana cara yang jitu agar kita bisa ikhlas dalam segala hal dan segala suasana yach ?

Anonim mengatakan...

mari belajar ikhlas...

Kuyus is cute mengatakan...

@Mbak Reni:
Ya Mbak .. saya masih sangat belajar. Mungkin saya mau mencoba menuliskan kembali artikel tentang ikhlas sesuai dengan pengalaman hidup yang saya temui, atau yang saya dapatkan dari pengalaman orang lain. Saya ingin belajar ..

@antown:
Yukkk ...

hari Lazuardi mengatakan...

ada lagunya tuh...tapi aku lupa hehe...

Kuyus is cute mengatakan...

@Mas Hari:
Bagaimana tuch lagunya, sapa yang nyanyi, mau donk aku DL buat postingan ..

Anonim mengatakan...

lumayan dalem bahasannya, ga nyangka keikhlasan ternyata ada pada saat kita buang air besar.... menarik.