2009_07_15 Kalibata



Kalibata ... apa yang paling mudah diingat?
Taman Makam nya?
Toko Sepatu BATAnya?
Atau warung warung terbuka yang berjualan duren nya? he he he ..


Kalibata, satu kelurahan wilayah Pancoran ini letaknya memang strategis di tengah kota. Tak pernah lepas dari kemacetan .. juga arus lalu lintas yang cukup padat oleh alat transportasi lain seperti kereta api.


Mau ke pusat kota? Gampang ..
Bus dan kereta api siap mengantar anda. Mau keluar kota? Bus dan kereta api pun siap mengantar anda. Karena letaknya yang berdekatan dengan UKI-Cililitan, tadinya transportai ke luar kota seperti Bogor, Bekasi dan lainnya terbilang cukup mudah. Masyarakat banyak menggantungkan mudahnya perjalanan dari jaraknya yang tidak terlalu jauh.


Namun sejak kebijakan pemerintah daerah menghapuskan terminal bayangan UKI, akhirnya kami tinggal menyerahkan mudahnya transportasi dengan kereta atau harus berlabuh ke Kp. Rambutan terlebih dahulu.


Bicara soal duren, yang tiba tiba gak berkaitan ini .. tentunya membuat penasaran. Tersebutlah satu nama stasiun di Kalibata ini, dengan sebutan "Duren Kalibata". Mengapa duren dibawa bawa? Kelihatannya ini berkaitan dengan 'tradisi' di Jln raya Kalibata, yang selalu menyajikan jualan duren, baik itu musimnya atau bukan. Aroma menggoda .. bahkan dilihat dari belahan belahan duren yang sebagian sudah terbungkus rapi di bawah plastik plastik bening dengan piring sterefoam.


Sekarang, Kalibata tumbuh kembali menjadi satu hunian yang ramai diperbincangkan. Yaitu dengan hadirnya Kalibata City, yang terbagi atas Kalibata Residence dan Kalibata Regency. Peminatnya cukup banyak, bahkan kini mulai dibangun tahap kedua.
Hadirnya hunian rusunami *rumah susun milik* ini, tentunya didasarkan atas tinggi nya minat penduduk jakarta yang bekerja di tengah kota dengan lokasi tempat tinggal pun tak jauh dari lokasi kerja. Penghematan waktu bisa dilakukan, pun quality time untuk relaxaxi dengan keluarga bisa lebih ditingkatkan.


Terdiri atas tujuh blok, yaitu Akasia, Borneo, Cendana, Damar, Ebony, Flamboyan, dan Gaharu, dengan total sebanyak 7.000 unit, unit-unit apartemen di Kalibata Residence ini sudah sold out. Sementara itu, Kalibata Regency, yang terdiri atas tiga blok, yaitu Kemuning, Herbras, dan Jasmine, memiliki 2.500 unit dan masih dalam masa penjualan yang terbilang sangat ketat hingga mendekati angka terjual 100 persen. **Kompas.com


Selain itu, yang khas dari Kalibata, adalah warung warung tendanya ..
Pernah mencoba?
Klik di sini untuk mengetahui lebih detail. Mulai dari pecel pincuk, bakso gunung kidul, bebek bakar en goreng, nasi gorengnya yang yahui .. dan sup-sate kambing nya ..
Sebagian besar bukanya mulai pukul 4 sore- 12 malam. Makanan apa saja yang ada disana? ayam bakar taliwang, bakso president, bebek bakar raja, dan klik di sini.




Tapi kalau hari minggu pagi tiba, ... wuih ramainya pedagang pedagang kecil menjajakan dagangannya. Ada makanan, ada warung warung kecil .. ada yang menjual barang barang yang lucu dan antik ..
Sembari berolahraga, jalan jalan dengan keluarga juga bisa menikmati suasana pagi dengan banyak hidangan murah.


Mencoba untuk mampir ke Kalibata?


----
Related Posts
----

2 Fans Berat:

Reni mengatakan...

Hah..? Ada pecel pincuk juga...??
Asyik dong... jadi pengen..
*gubraaakkk... jauh-2 ke Kalibata hanua untik cari pecel?! Di Madiun aja banyak kaleee...*

shinta mengatakan...

Di TMP Kalibata bisa jd tmp lari pg jg g????kya d UI gt...hehehehe...

Salam kenal y....