Award dari Mbak Reni
Alkisah seorang dosen sedang memberi kuliah tentang manajemen waktu. Dengan penuh semangat ia berdiri di depan kelas dan berkata " Saatnya Quiz".
Ia mengeluarkan seember kosong dan meletakkannya diatas meja. Lalu ia mengisi ember tersebut dengan batu sebesar sekepalan tangan.
Ia mengisi terus hingga tidak ada lagi batu yang cukup untuk dimasukkan ke dalam ember dan bertanya kepada kelas, "Menurut kalian apakah ember ini telah penuh?"
Serentak mahasiswa berkata "Ya"
Dosen kembali bertanya," Sungguhkah demikian?"
Kemudian dari dalam meja ia mengeluarkan sekantung kerikil kecil. Ia menuangkan kerikil kerikil itu ke dalam ember lalu mengocok ngocok ember hingga kerikil itu turun ke bawah mengisi celah celah kosong diantara batu batu.
"Nah apakah ember ini sudah penuh?"
Kali ini mahasiswa terdiam, seseorang menjawab," Mungkin tidak."
"Bagus sekali, sahut sang dosen. Kemudia ia mengeluarkan sekantung pasir dan menuangkannya ke dalam ember. Pasir itu berjatuhan mengisi celah celah kosong antara batu dan kerikil.
"Baiklah apakah sekarang ember ini sudah penuh?"
"Belum!" sahut kelas.
"Bagus bagus sekali" Kemudian ia meraih sebotol air dan menuangkan airnya ke dalam ember sampai ke bibir ember. Lalu menoleh kepada kelas dan bertanya, "Tahukah kalian apa maksud illustrasi ini?"
Seorang mahasiswa dengan semangat mengacungkan jari dan berkata, "maksudnya adalah, tak perduli seberapa padat jadwal kita bila kita mau berusaha sekuat tenaga, maka pasti bisa mengerjakannya."
"Oh bukan, sahut pak dosen. "Kenyataannya, ilustrasi mengajarkan kepada kita bahwa bila anda tidak memasukkan batu besar terlebih dahulu maka anda tidak akan bisa memasukkan semuanya."
"Apa yang dimaksudkan dengan batu besar dalam hidup anda? anak anak anda, pasangan anda, pendidikan anda, hal hal yang penting dalam hidup anda, mengajarkan sesuatu kepada orang lain. Melakukan pekerjaan yang anda cintai, waktu untuk diri sendiri, kesehatan anda, teman anda, atau semua yang berharga".
Ingatlah untuk selalu memasukkan "baru besar" pertama kali atau anda akan kehilangan semuanya. Bila anda mengisinya dengan hal hal kecil semacam kerikil dan pasir, maka hidup anda akan penuh dengan hal hal kecil yang merisaukan. Dan ini semestinya tidak perlu. Karena dengan demikian anda tidak akan pernah memiliki waktu yang sesunguhhnya anda perlukan untuk hal hal besar dan penting.
Karena itu, setiap pagi atau malam, ketika akan merenungkan cerita pendek ini, tanyalah pada diri anda sendiri, apakah baru besar dalam hidup saya?
Lalu kerjakan itu pertama kali ..
----
Dikutip dari motivasi.net
----
Kali ini, aku banyak ketinggalan .. ^.^
Sangking asyiknya dengan dunia baruku .. apalagi jadi jarang blogwalking dan update blog sendiri. He he he ..
Bersama award ini, ingin kusampaikan salam mampirku lagi untuk sahabat sahabatku:
Semga dapat disebarkan dengan kebaikan dan kebersamaan ^.^
Ia mengeluarkan seember kosong dan meletakkannya diatas meja. Lalu ia mengisi ember tersebut dengan batu sebesar sekepalan tangan.
Ia mengisi terus hingga tidak ada lagi batu yang cukup untuk dimasukkan ke dalam ember dan bertanya kepada kelas, "Menurut kalian apakah ember ini telah penuh?"
Serentak mahasiswa berkata "Ya"
Dosen kembali bertanya," Sungguhkah demikian?"
Kemudian dari dalam meja ia mengeluarkan sekantung kerikil kecil. Ia menuangkan kerikil kerikil itu ke dalam ember lalu mengocok ngocok ember hingga kerikil itu turun ke bawah mengisi celah celah kosong diantara batu batu.
"Nah apakah ember ini sudah penuh?"
Kali ini mahasiswa terdiam, seseorang menjawab," Mungkin tidak."
"Bagus sekali, sahut sang dosen. Kemudia ia mengeluarkan sekantung pasir dan menuangkannya ke dalam ember. Pasir itu berjatuhan mengisi celah celah kosong antara batu dan kerikil.
"Baiklah apakah sekarang ember ini sudah penuh?"
"Belum!" sahut kelas.
"Bagus bagus sekali" Kemudian ia meraih sebotol air dan menuangkan airnya ke dalam ember sampai ke bibir ember. Lalu menoleh kepada kelas dan bertanya, "Tahukah kalian apa maksud illustrasi ini?"
Seorang mahasiswa dengan semangat mengacungkan jari dan berkata, "maksudnya adalah, tak perduli seberapa padat jadwal kita bila kita mau berusaha sekuat tenaga, maka pasti bisa mengerjakannya."
"Oh bukan, sahut pak dosen. "Kenyataannya, ilustrasi mengajarkan kepada kita bahwa bila anda tidak memasukkan batu besar terlebih dahulu maka anda tidak akan bisa memasukkan semuanya."
"Apa yang dimaksudkan dengan batu besar dalam hidup anda? anak anak anda, pasangan anda, pendidikan anda, hal hal yang penting dalam hidup anda, mengajarkan sesuatu kepada orang lain. Melakukan pekerjaan yang anda cintai, waktu untuk diri sendiri, kesehatan anda, teman anda, atau semua yang berharga".
Ingatlah untuk selalu memasukkan "baru besar" pertama kali atau anda akan kehilangan semuanya. Bila anda mengisinya dengan hal hal kecil semacam kerikil dan pasir, maka hidup anda akan penuh dengan hal hal kecil yang merisaukan. Dan ini semestinya tidak perlu. Karena dengan demikian anda tidak akan pernah memiliki waktu yang sesunguhhnya anda perlukan untuk hal hal besar dan penting.
Karena itu, setiap pagi atau malam, ketika akan merenungkan cerita pendek ini, tanyalah pada diri anda sendiri, apakah baru besar dalam hidup saya?
Lalu kerjakan itu pertama kali ..
----
Dikutip dari motivasi.net
----
Kali ini, aku banyak ketinggalan .. ^.^
Sangking asyiknya dengan dunia baruku .. apalagi jadi jarang blogwalking dan update blog sendiri. He he he ..
Bersama award ini, ingin kusampaikan salam mampirku lagi untuk sahabat sahabatku:
Semga dapat disebarkan dengan kebaikan dan kebersamaan ^.^
1 Fans Berat:
Kisah motivasinya keren banget.. Makasih dah berbagi mbak..
Makasih juga dah pajang award itu disini.. ^_^
Posting Komentar