2009_06_21 Senyumku Untukmu


Kakak Tuanya sedang senyum gak ya?


"Selamat malam Pak"
Sejenak ia menerima karcis yang disodorkan oleh pengemudi kendaraan. Malam itu petugas karcis parkir kendaraan sebuah gedung, membuka pertemuan dengan senyumnya yang lebar dan menatap mata kami dengan lembut. Seorang pemuda yang berusia sekitar 20 tahun itu, sigap mempersilahkan kendaraan customernya untuk melaju keluar dari parkiran basement.


Kami yang melihatnya jadi menggangguk hormat dengan keramahan singkat yang di "sajikan" oleh petugas muda barusan. Mm .. setelah lelah bergemuruh seharian, menyaksikan senyum ramah sesaat, tentunya membuat suasana lebih sejuk. Masih terbayang selama perjalanan pulang, kebaikan nya menyapa kami dengan sopan dan tak berlebihan.
Apa yang terjadi bila semua petugas yang berhubungan erat dengan customer mampu bersikap sama?


Tentu komunikasi antara customer dan penyedia layanan akan terjalin dengan baik. Bentuk bentuk kerjasama akan mudah dilakukan dan dikerjakan dengan kooperatif.


Service !! Service !! Service !!
Inilah satu bentuk pelayanan yang dapat mengangkat mutu dan kualitas satu bentuk usaha untuk tetap konsisten dalam ruang usaha yang kompetitif.
Apa yang didapat dari sebuah service? Tentu kepuasan pelanggan. Dimulai dari masukan masukan dan kritikan membangun yang menjadi pilar pilar kekuatan ditengah persaingan dan trend usaha yang naik turun.


Satu pendekatan konsumen yang memuaskan, akan mendekatkan konsumen kembali kepadanya. Sekalipun beberapa penyedia produk/jasa tumbuh berdekatan dan bertebaran diantaranya.


Coba bayangkan, ketika teman blogger mampir di satu restaurant, atau toko kelontong yang mempertemukan kita dengan waitress/penjaga toko yang jutek, tak pernah senyum dan igh ... cemberut aja. Apa yang kita fikirkan? "kalau bukan karena makanannya enak, atau kalau bukan karena disini barang barangnya lebih murah, gak mau dech belanja disini!"
Tentu kesan meninggalkan pesan, untuk kembali atau beralih ke lain hati.


Apalagi kalau kita bertemu dengan penyedia jasa layanan/penjual barang yang tidak menguasai ilmu, namun sanggup cuap cuap tak menentu. Ketika dijejal beberapa pertanyaan, terlihat ketidakmantapannya dalam persuading konsumen. Ya, muter muter lah obrolannya .. @#$%&*


Seorang penjual lonting sayur langgananku adalah salah satu yang paling sederhana.
Berbekal sapa nya setiap pagi kepada tamu tamu yang datang, duduk di bangku plastiknya. Atau berdiri berkerumun menanti kantong kantong plastik lontong sayur yang telah dibungkus sesuai pesanannya.


"Pak, saya 2 bungkus ya .. gak pake telor. Pak, saya satu saja pake telor. Pak ... Pak ..."
Begitu datang saja, beberapa kalimat pesanan mengalir tanpa perduli berapa customer yang sudah mengantri sebelumnya. Namun Bapak tua itu pelan mengalirkan kuah lontongnya ke plastik plastik dengan perlahan dan sempurna. Dengan senyum dan dua tangannya, diberikan plastik plastik pesanan itu kepada customernya dengan senyum dan ucapan terimakasih.


Tak lepas dari ingatan seorang penjual lontong sayur ini, untuk menghapal kebiasaan para langganannya yang tidak sedikit. Contoh sederhana .. ketika aku datang dan langsung duduk di bangku plastik tanpa berkata apa apa, si bapak langsung tersenyum dan tak lama menyerahkan kantong lontong sayur. Wah .. saya yang terkaget kaget memastikan apakah ini buatku.
Tepat sekali !! Pesanannya persis seperti biasanya .. Dan aku meninggalkan tempat itu dengan puas.


Belum ketika pukul 13.30 ia beranjak pulang, sambil mendorong gerobaknya, ia menyapa ku dari kejauhan. Agh .. si Bapak, memang hebat !! Biar sudah lanjut, namun semangatnya tetap muda. Semoga aku bisa begitu juga ya, nanti ..


5 Fans Berat:

DUNIA POLAR mengatakan...

mbak itu bukan burung beo tapi kakak tua :p
pelayanan ada hal yg pertama dinilai pembeli, jd hrs baguss donk.kan pembeli adalah raja.
kenapa yah mbak kebanyakan orang2 yg tua, lebih murah senyum,baik hati dll. beda banget sm anak muda jaman sekarang. tapi aku masih muda loh pastinya.

reni mengatakan...

Pelayanan... saat ini sedang jadi sorotan nih, mbak. Sejak kasus bu Prita meledak...

Kuyus is cute mengatakan...

@Dunia polar: qi qi qi .. iya kakak tua ya? lupa, soalnya dia bisa bilang "hallo", ... ^.^ segera di edit.

@Mbak Reni: ya mbak bener. Zaman sekarang mainannya lapor ke polisi, main pengacara, en penjara. Duch serem, ribet dan ongkosnya banyak.
Kalau saja pelayanan kepada konsumen bisa diperbaiki dan ditingkatkan, minimalisasi ketidaknyamanan bisa dilakukan ya?

KangBoed mengatakan...

hehehe jangan jutek kali yaaaa
Salam Sayang

Kuyus is cute mengatakan...

@Kang Boed: salam sayang kembali ^.^