2009_06_26 Tulisan Seorang Suami ...




Kisah inspiratif ini, kusebarkan dengan kebaikan kepada sahabat, teman, dan keluarga yang selalu bersyukur dan mengenal arti sebuah cinta.
Thank you Mas Iwan untuk mengizinkanku menyebarkan buah kebaikan.


Aku sdh menjalani hidup selama hampir 15 th (pacaran 8 tahun dan merit 7 tahun) dah punya satu anak (Sedang program yang ke Dua). Kehidupanku berjalan mengalir saja, walau ada sedikit riak dalam kehidupan rumah tangga itu hal yg biasa. Ketika Cinta tidak lagi menjadi nomer 1, tetapi kami tetap punya komitment yg sama kuatnya.


Komitment untuk membesarkan anak anak, menyekolahkannya sampai keluar negeri. Kami punya komitment membangun suatu bisnis bersama. Istriku sangat mendukung. Jika aku mulai down, dia selalu ada disampingku. Godaan silih berganti, kadang aku jatuh, tapi aku bangun dan semakin menjadi kuat. Setiap SAAT (tiap detik, menit, jam, hari, tahun) adalah PERJUANGAN untuk diriku mempertahankan rumah tanggaku.

Aku punya banyak teman wanita. Wajah dan fisik mereka banyak yg jauh lebih dari istriku ( kalo mau jujur sihhh..). 

Tetapi setelah aku mengenal mereka, ternyata mereka masih belum apa apa. Tidak se matang dan sekuat Istriku. Walaupun Istriku tidak secantik 12 tahun yang lalu *waktu masih remaja* tapi kekuatan dan kecantikan dalam dirinya terus bertambah. Dia semakin matang, semakin pengertian. Saat aku lelah dia memberi sandaran punggungnya buatKU. Dia menjaga anak anakku dengan sangat baik *walau kelihatannya sangat berlebihan*.


Saat aku mulai ragu, dia menyakinkanku untuk tetap maju. Saat aku bercerita tentang teman wanitaku, dia tersenyum tak ada kecemburuan dari matanya, dia mendengarkan semua ceritaku.


Saat kancing bajuku lepas, dia menjahitnya *walaupun aku punya 3 orang pembantu*. Saat batuk dan aku meringkuk dalam kedinginan, dia menyelimutiku sama seperti dia melakukannya untuk anak anakku.


Saat aku malas berdoa, dia tidak menceramaiku. Dia cukup mengajarkan cara berdoa untuk Anakku.


Saat godaan datang, dia memberiku semangat dan kekuatan. Saat fikiranku lelah, dia memberiku sebuah buku tentang cinta


Aku berusaha menepisnya jauh jauh , dan aku selalu berfikir , kecantikan mereka akan hilang, hingga tak ada lagi yg tersisa.


Saat kita menghargai seseorang dari kecantikannya, maka kita akan mudah mendapatkannya, karena DIATAS LANGIT SELALU ADA LANGIT, Dan semuanya akan mudah hilang dengan berjalannya waktu. Tetapi saat kita menilai seseorang dari kekuatan HATI dan MIND maka kita akan sulit mencari tandingannya. Sesuatu yg tak lekang dan hilang disapu waktu.


Aku berfikir dan membayangkan saat usiaku telah senja, saat mata mulai rabun, saat kerut tak terhindar, saat kulit kering kerontang, saat rambut botak memutih, saat sesak nafasku dan berbau, saat jalanku mulai terseok, saat nafas terakhirku tiba. Cuma ada 1 orang yg tetap ada disisiku.


Bukan seorang gadis cantik nan molek bahkan bukan juga kedua anak tercintaku *mereka akan punya kehidupan yg perlu dilanjutkan*, tetapi seorang wanita tua yg selalu tersenyum dan sabar menemaniku, Istri tercintaku.


So .. katakanlah tanda kasih paling indah kepada pasangan kita. Tak perlu menunggu hari ulang tahun, hari annyversary pernikahan, atau hari hari ketika ia menghadiahi kita sesuatu.
Katakan ketika ia tengah gundah, tengah sedih .. tengah jatuh dan sendiri. Disana dia akan mengetahui adalah kita yang selalu memperhatikan dan menyayanginya seumur hidup. Melindunginya dan teman hidup yang dapat diandalkan selalu ..


I love you hubby ^.^

2 Fans Berat:

reni mengatakan...

Wah, aku kok bisa ketinggalan cerita indah ini ya ? Sebuah renungan seorang suami yang bagus sekali mbak.
Makasih telah sharing tulisan yang indah ini..

Unknown mengatakan...

cerita bagus...aku copy yah.....