Award dari Mbak Reni
Wah kalau inget tanda Love yang berwarna pink, jadi inget hari valentine ya?
Hari yang selalu indah oleh kebersamaan cinta dan kasih sayang kepada keluarga, teman dan sahabat.
Berputar putar tentang cinta dan kasih sayang, aku ingin berbagi cerita tentang pengalaman hidupku yang sangat kurindukan selalu ada dihari hariku.
Aku dan suami sudah menjalani pernikahan selama 8 tahun, bulan lalu. Cinta itu selalu terpancar dimatanya, walaupun ia tak segombal lelaki lelaki playboy pada umumnya. Aku kagumi perjuangannya, ketulusannya, kerja kerasnya dan kasih sayangnya padaku.
Selama itu aku dan suami belum dikaruniai seorang putra atau putri. Rasa rindu tentu teramat sangat. Namun keyakinan bahwa Tuhan memiliki rencana lain, kami agungkan begitu kuat. Kami jalani hari dengan ikhlas ..
Hingga jagoan kecil kami datang membawa hari hari penuh warna. Dari usia 7 bulan, ketika kepindahan kami ke rumah baru hingga kini ia kelas 3 SD. Lucunya, bandelnya .. dan kangennya masih menjadi milik kami.
Teringat ketika beberapa tahun lalu, sepasang suami istri yang baru menikah, diberi kepercayaan menimang seorang bayi kecil. Namun karena rizki yang mereka usahakan dirasa belum sanggup untuk membahagiakan si kecil, terbersit dalam persetujuan mereka untuk memberikan malaikat kecil itu kepada orang lain.
Dan terpilihlah aku untuk menimangnya. Suami tentu menyerahkan keputusan kepadaku. Selama aku mau menerimanya, maka ia akan sayang sebagaimana putra/putrinya sendiri.
Sekalipun beberapa anggota keluarga belum bisa menerima keputusan kami, tapi perjalanan kami tempuh ke rumah sakit, dimana sang ibu siap untuk melahirkan.
Sore itu lahirlah bayi perempuan cantik, putih dan aih ... lucunya. Aku mempersiapkan sebuah nama "Malika" yang berarti Malaikat, karena ia malaikat kecilku. Karena dia, hidupku lebih berharga, dan berwarna.
Aku tak perduli darimana ia berasal. Buatku seorang anak adalah sama sucinya, sama murninya, ketika ia lahir dari rahim seorang ibu.
Namun tak disangka, sang ibu pun memiliki kecintaan yang teramat sangat kepada buah hatinya yang baru saja dilahirkannya ke dunia. Agh .. kecintaan kami sama.
Kebingungan pun muncul, bagaimana mengatakan kepadaku yang terlanjur jatuh hati dan ingin segera membawanya pulang.
Biaya rumah sakit pun kami tuntaskan segera. Sehingga sang Ibu bisa pulang ke rumah tanpa beban lebih lanjut.
Tak dinyana, kakak sepupuku datang mengabarkan tentang perubahan keputusan yang sifatnya mendadak ini. Tertegun, sedih namun bercampur bahagia.
Apapun itu, malaikat kecil itu layak mendapat kasih sayang dari siapapun yang siap menjaganya. Dari ku .. terutama dari ibunya sendiri.
Akhirnya kurelakan Malika-ku kembali berada dalam pelukan ibunya. Harapanku satu, rawat ia baik baik sebagai amanah terindah, karena tak semua orang memiliki keberuntungan sebagaimana ia memilikinya.
Kalau difikir fikir, mungkin dia sudah TK sekarang. Aku tak tahu dimana Malika-ku itu berada kini .. dan seperti apa wajahnya saat ini.
Gadis kecil yang hampir saja menjadi lampu kehidupanku kini bahagia dengan kasih sayang orangtuanya.
Semoga Tuhan menyampaikan rinduku yang teramat sangat ..
Kini aku memiliki jagoan kecil, yang selalu hadir di waktu waktu kami ketika libur tiba di Bogor. Rumahku bertetanggaan dengannya. Ialah yang ramah menyapa kami ketika kami menjadi penghuni baru di lingkungan itu. Hingga .. ia menjadi "anak"pertamaku, yang selalu menjadi jagoanku ..
Bersama award ini, ingin kubagikan cinta dan kasih sayang itu kepada:
Semoga dapat disebarkan dengan kebaikan ya ^.^
Hari yang selalu indah oleh kebersamaan cinta dan kasih sayang kepada keluarga, teman dan sahabat.
Berputar putar tentang cinta dan kasih sayang, aku ingin berbagi cerita tentang pengalaman hidupku yang sangat kurindukan selalu ada dihari hariku.
Aku dan suami sudah menjalani pernikahan selama 8 tahun, bulan lalu. Cinta itu selalu terpancar dimatanya, walaupun ia tak segombal lelaki lelaki playboy pada umumnya. Aku kagumi perjuangannya, ketulusannya, kerja kerasnya dan kasih sayangnya padaku.
Selama itu aku dan suami belum dikaruniai seorang putra atau putri. Rasa rindu tentu teramat sangat. Namun keyakinan bahwa Tuhan memiliki rencana lain, kami agungkan begitu kuat. Kami jalani hari dengan ikhlas ..
Hingga jagoan kecil kami datang membawa hari hari penuh warna. Dari usia 7 bulan, ketika kepindahan kami ke rumah baru hingga kini ia kelas 3 SD. Lucunya, bandelnya .. dan kangennya masih menjadi milik kami.
Teringat ketika beberapa tahun lalu, sepasang suami istri yang baru menikah, diberi kepercayaan menimang seorang bayi kecil. Namun karena rizki yang mereka usahakan dirasa belum sanggup untuk membahagiakan si kecil, terbersit dalam persetujuan mereka untuk memberikan malaikat kecil itu kepada orang lain.
Dan terpilihlah aku untuk menimangnya. Suami tentu menyerahkan keputusan kepadaku. Selama aku mau menerimanya, maka ia akan sayang sebagaimana putra/putrinya sendiri.
Sekalipun beberapa anggota keluarga belum bisa menerima keputusan kami, tapi perjalanan kami tempuh ke rumah sakit, dimana sang ibu siap untuk melahirkan.
Sore itu lahirlah bayi perempuan cantik, putih dan aih ... lucunya. Aku mempersiapkan sebuah nama "Malika" yang berarti Malaikat, karena ia malaikat kecilku. Karena dia, hidupku lebih berharga, dan berwarna.
Aku tak perduli darimana ia berasal. Buatku seorang anak adalah sama sucinya, sama murninya, ketika ia lahir dari rahim seorang ibu.
Namun tak disangka, sang ibu pun memiliki kecintaan yang teramat sangat kepada buah hatinya yang baru saja dilahirkannya ke dunia. Agh .. kecintaan kami sama.
Kebingungan pun muncul, bagaimana mengatakan kepadaku yang terlanjur jatuh hati dan ingin segera membawanya pulang.
Biaya rumah sakit pun kami tuntaskan segera. Sehingga sang Ibu bisa pulang ke rumah tanpa beban lebih lanjut.
Tak dinyana, kakak sepupuku datang mengabarkan tentang perubahan keputusan yang sifatnya mendadak ini. Tertegun, sedih namun bercampur bahagia.
Apapun itu, malaikat kecil itu layak mendapat kasih sayang dari siapapun yang siap menjaganya. Dari ku .. terutama dari ibunya sendiri.
Akhirnya kurelakan Malika-ku kembali berada dalam pelukan ibunya. Harapanku satu, rawat ia baik baik sebagai amanah terindah, karena tak semua orang memiliki keberuntungan sebagaimana ia memilikinya.
Kalau difikir fikir, mungkin dia sudah TK sekarang. Aku tak tahu dimana Malika-ku itu berada kini .. dan seperti apa wajahnya saat ini.
Gadis kecil yang hampir saja menjadi lampu kehidupanku kini bahagia dengan kasih sayang orangtuanya.
Semoga Tuhan menyampaikan rinduku yang teramat sangat ..
Kini aku memiliki jagoan kecil, yang selalu hadir di waktu waktu kami ketika libur tiba di Bogor. Rumahku bertetanggaan dengannya. Ialah yang ramah menyapa kami ketika kami menjadi penghuni baru di lingkungan itu. Hingga .. ia menjadi "anak"pertamaku, yang selalu menjadi jagoanku ..
Bersama award ini, ingin kubagikan cinta dan kasih sayang itu kepada:
Semoga dapat disebarkan dengan kebaikan ya ^.^
3 Fans Berat:
Wah, aku baru tahu cerita tentang Malika.
Soal buah hati..., bersabar aja deh mbak. Semoga saja Allah segera mengabulkan doa mbak dan suami.. Amin.
wah mba kuyu ceritanya mirip dengan kakak saya......beliau jg td dikarunia keturuan langsung...tapi tuhan memberikan dari ornag lain.....memang kotroversi jg ada di keluarganya.........saya sebagai adik tetap memperlakukan "anaknya" seperti keponakan sendiri......karena buat saya dia tetap kakak saya dan anak itu adalah anak kakak saya!!!!
@Mbak Reni: iya mbak .. trimakasih doanya.
@Mas Jhoni: iya .. tapi aku sekarang masih berdua saja. Mudah mudahan rencana terbaik Tuhan segera datang untukku dan suami. Amien
Posting Komentar