2009_05_01 Reality Show- Tolooooong



Gambar diambil di sini


Pernah menonton Reality show di RCTI?
Hari itu, aku melihat kebaikan seorang Ibu Suprapti, penjual minyak eceran bersuamikan pekerja bangunan. Dengan kerendahan hati dan keihklasannya, menolong seorang ibu yang menjual baju bekas, demi membeli beras untuk sesuap nasi anaknya, yang sedari pagi belum makan.


Selama 9 jam dengan 129 orang yang dijumpai, seorang ibu dengan pakaian lusuh menawarkan baju bekas untuk dijual seharga Rp. 22,000. Perlahan tapak tapak kaki yang letih terus berjalan mencari sebersit kebaikan di hati orang orang yang sudi melihatnya dengan ketulusan.


Beberapa menolak dengan tanggapan "tak memiliki uang" dan beberapa bahkan menyuruhnya meminta minta di tempat lain. Belum harus menghadapi usiran seorang bapak tua yang tengah duduk berteduh di warung orang, karena dianggap gelandangan.


Begitu sulitnya meraih apa yang dirahapkan, namun sang ibu terus berjalan demi putranya. Kegigihannya merupakan satu yang patut diteladani, dimana kita belum tentu sanggup berjalan sejauh itu dengan satu keyakinan yang positif.


Hingga sampailah di tepi jalan, seorang ibu tengah duduk terdiam, menanti pelanggan membeli dagangannya, yaitu minyak eceran. Dengan terisak, ibu penjual baju bekas itu menawarkan kemeja putih bekas yang telah ditentengnya sedari tadi. Tak hilang rasa ibanya, Ibu Suprapti, sang penjual minyak, menawarkan untuk memberi beberapa lembar uang saja, tanpa perlu menjual baju yang mungkin tinggal satu satunya yang dimiliki.


Namun dengan pelan, ibu pemilik baju bekas itu menolak. Ia bersitegas, bahwa ia tak bermaksud meminta minta, namun menjual baju. Setelah menyebut harga baju yang disetujui, sejumlah Rp. 22,000 pun berpindah tangan. Dan ia segera beranjak pergi setelah mengucapkan terimakasihnya.


Kebaikan selalu datang untuk mereka yang mengetahui maknanya. Tak perduli siapa dia .. sebuah kebaikan hanya ada di hati kita yang paling dalam, tanpa perduli pangkat, harkat, dan status sosial. Hari ini .. seorang Ibu Suprapti sudi melepaskan beberapa pendapatannya, untuk sebuah kemanusiaan dan hati nurani. Ia melupakan materi yang tengah ditunggu tunggunya sebagai satu rizki yang diharapkannya. Bisa jadi ditengah kesulitan keuangan yang mungkin juga sedang menghimpitnya.


Ibu Suprapti berlari bersama kekagetannya dan kegembiraannya menemui anaknya. Ia bermaksud membayar hutang hutangnya dan membeli kebutuhan.
Agh .. betapa sebuah kebahagiaan dan sujud syukur terpancar di wajahnya. Aku tak sanggup menggambarkannya.


Alangkah senangnya bisa berbagi kepada kaum yang membutuhkan.

5 Fans Berat:

eMo45 mengatakan...

tOLONG.....................
ketika aq menonton acara ini....
rasa dihati tergugah,,,,, begitu... susahnya orang itu... betapa sengsaranya..... senadainya.. kita di posisi mereka... maka kita yg diberi riski yg lebih... bersyukurlah..

Dunia Polar mengatakan...

wedew bulek, sayah ndak pernah nonton ni, cz sllu bkin sdih/ndak tegah gt.
btw tuh acara jd 24 jam aj y,biar smua orang pd sadar bhwa ada orang yg hdupnya tdk sbruntung mreka. n biar qt lbh mensukuri apa yang di berika ALLAH, bkn hanya mengeluh atau sll mnta lebih.he..

Kuyus is cute mengatakan...

@Emo: ya benar, mari beryukur kita maish lebih baik dari mereka yang lebih membutuhkan. Tapi mudah2an kita pun tak lupamenyisihkan sebagian rizki untuk tetap membantu sesama .. amien ..

@Dunia polar: lah??? kok jadi takut nonton acara gara gara takut sedih? he he ..

reni mengatakan...

Aku suka tuh nonton Minta Tolong.
Herannya, yg selama ini mau menolong justru orang-2 yg hidupnya susah juga. Jangan-2 orang-2 kaya tidak mau menolong karena punya pemikiran takut kalau dibohongi ya ??

suryaden mengatakan...

waduh, mengharukan sekali, dan betapa nilai uang segitu masih sangat berarti sekali, berbahagialah bagi yang masih sempat menolong saura kita, dan mari kita berusaha semampu kita untuk membantu sekitar kita, sibisa dan semampunya sajalah...