2009_01_19 PR: I DON'T LIKE IT !!

Gambar diambil di sini

Surprise surprise, ...

Hari ini, saya mendapat kejutan dari Mbak G. Sesuatu yang membuat saya berfikir banyak, karena tidak pernah memperdulikan bahkan mengumpulkannya menjadi satu bahan tulisan. He he ..
Sesuatu yang keluar begitu saja, ketika emosi sudah meledak ala bom waktu, dimana detik detik memecah, sudah memerah di ubun ubun. *Membayangkan sejenak*

Pernah kah aku mengalami hal itu?
Banget !!! Bahkan kalau mau di rewind sedikit, mungkin sekitar akhir tahun lalu, aku baru mengeluarkan semua uneg uneg kekesalan yang kutahan demi sebuah kebaikan bersama. Ternyata being mature is not that easy.

Dan hari ini aku berkesempatan membuka ketidaksukaanku akan hal hal yang selama ini kutolerir. * inikah buah jerih payahku selama ini?* Mm ... kiranya dispensasi itu terbuka untuk beberapa hari ya ?? He he ..


Dalam topik yang bertemakan "I Don't Like It", dibuka dengan persyaratan berikut:
1. Buatlah daftar 10 hal dan kebiasaan (buruk) yang tidak disukai, namun apabila merasa terdapat lebih dari 10 hal/kebiasaan buruk yang tidak disukai maka silahkan ditulis semuanya.


2. Sebutkan juga alasan mengapa Anda tidak menyukai hal-hal/kebiasaan-kebiasaan tersebut.


3. Setelah selesai membuat daftar dan penjelasan seperti yang tertera pada poin 1 & 2, maka silahkan men-tag 10 blogger lainnya.


Anyway, it's just a fun game for us to see what's inside our behaviour and learn to empatize others's like and dislike as well. We can say, what we like and don't like. But more than that, we have to know that others may not have the same thing as we do. Be respect for others, start from our own ..


My dislike of something:

1. Judge A Book Only By Its Cover. Terbalik dari idiom sebenarnya yaitu "Don't judge a book by its cover". Namun yang sering kutemui adalah yang sebaliknya. Orang dengan mudah menilai orang lain, dari perilaku dan asumsi sesaatnya. Hingga fakta fakta yang sebenarnya buram oleh praduga praduga bersalah yang dominan. Sekarang, aku tak bisa memberi pandangan akan kebiasaan sempit itu, namun hanya membiarkan waktu saja yang membuka tabirnya.
2. Menusuk Dari Belakang. Yang satu ini, paling sering kutemui ketika tahun tahun berlalu ke belakang. Berbicara manis di depan, namun kepahitan lah yang menjadi sumber utamanya. Tak ada keterbukan untuk menyelesaikan sebuah salah paham. Namun terus di pupuk hingga kelamaan subur. Rasanya, aku bertemu dengan orang yang tidak jujur. Tidak jujur terutama pada diri sendiri dan Tuhan.
3. Mengungkit Kesalahan /Masa Lalu. Yang ke-3 ini ... sama seringnya aku temui di tahun tahun belakang. Well .. tak ada manusia yang sempurna !! Kesalahan datang dan pergi merupakan proses belajar. Tak salah melakukan kesalahan, asal dibarengi dengan perbaikan perilaku dan sikap. Namun kecenderungan untuk mengungkit kesalahan, adalah bagian dari emosi yang tak terkendali. *kok aku lebih mirip psikolog ya??@#$%* yang berusaha untuk menjatuhkan mental seseorang berdasarkan ketidakpuasan akan kekurangan orang lain. Dimana letak arti sebuah maaf?
4. Menghakimi Orang Lain Lebih Rendah. Amazing ... Semua umat dimata Tuhan sama bukan? Lalu apa hak manusia menghakimi dirinya adalah yang paling tinggi? Dimana sifat angkuh, congkak, sombong, .. menjadi pakaian seorang yang kecil .. di mata tata surya yang megah ini. Coba berdiri diatas puncak gunung, atau ketika terbang menaiki pesawat, tengoklah jendela yang memperlihatkan pemandangan di luar. Betapa kita kecil bukan ? So don't be the greatest. Diatas langit masih ada langit.
5. Tong Kosong Nyaring Bunyinya. Hua ha ha .. mahluk satu ini, paling sering aku temui, dan suka bikin "neg" sendiri. Penampilannya yang aduhai, menutupi kekurangannya yang mendasar. Namun dengan lincah ia mampu berkata A, B .. C, dst. Sikap yang satu ini, menunjukkan kembali, betapa aku makin sering bertemu dengan orang orang yang tidak jujur dan sederhana pada diri dan Tuhannya.
   
6. Mengampangkan Sesuatu. Tuhan tidak akan mengubah jalan hidup umatNya, tanpa usaha dan kerja keras itu sendiri. Yang begini sebenarnya bagian dari motivasi yang sesaat jenuh atau lelah. Kemungkinan lain adalah karena bayangan kemudahan yang akan didapatnya, karena keyakinannya akan kemampuan diri sendiri. Tapi .. tak semulus itu yang diterimanya. Mengampangkan sesuatu adalah satu sifat kemunduran *menurutku* yang membuat kedisiplinan menjadi lemah. Membuat 'time management' menjadi tak berarti. Dan satu pola hidup menjadi longgar.
7. Janji Palsu. Yang ini sama dengan ketidaksukaan banyak orang. Namun aku cenderung kepada janji janji yang meng- iming imingi. Seperti, tidak terkontrolnya jadwal, lalu dengan mudahnya membuat janji di waktu waktu yang menurutnya kosong. Kenyataannya, malah sudah bertumpuk janji di waktu dan detik yang tak berjauhan. Mm .. perlu asissten pribadi?? Just call me yach ?? ... *hue he he*
8. Bertutur Tidak Santun. Kebiasaan ini di klasifikasikan dengan keanekaragaman sifat, perilaku dan lingkungan masyarakat yang beragam. Awalnya aku cukup shock juga menerima ucapan ucapan yang "menyerang", dan "menusuk". Tak ayal, aku cenderung diam dan mencoba mencari waktu untuk mendiskusikan dengan baik. Namun tak selamanya waktu membuka jalan, yang ada kita makin terpuruk oleh rasa sakit hati. Sekarang aku mencoba untuk lebih bijak, menetralisir suasana hati ketika bertemu dengan sapaan sapaan yang "kejam". Banyak tersenyum lebih membuka kebaikan dan meluluhkan "kekerasan". *semoga aku bisa selamanya begitu*
9. Memberi Saran Yang Mengharuskan. Banyak pilihan saran, masukan dan kritikan membangun ditujukan kepada kita. Namun tak semua dapat kita terima, dapat kita jalankan dalam waktu yang singkat. Butuh pemahaman, proses juga kebiasaan yang diterima untuk bisa melakukan perubahan. Dan itu tidak sebentar. Alangkah baiknya bila, perubahan perubahan yang bertahap dapat diterima sebagai satu apresiasi oleh pemberi masukan. Bukan sebuah paksaan yang mengharuskan untuk berubah saat ini juga.
10. Interfere. Urusan ikut campur ini, banyak berujung pada kalimat "Mind Your Own Business" . Tapi masa iya, semudah itu orang yang sudah terbiasa masuk ke dalam lingkungan orang, hanya mampu berdiri diluar dan mengamati gerak geriknya saja? Tak mudah memberi pemahaman kepada orang seperti ini. Takes time indeed !!

Rupanya PR yang membuat dahi berkerut ini, cukup banyak membuatku berfikir dan merenung sesaat, apa kiranya yang tidak kusuka. Mm ... semua kulalui dengan penerimaan yang bertahan. Tak menolak, namun juga tak menerima. Aku harus bisa bertahan dengan begitu banyak karakter orang dan situasi yang variatif di segala suasana.

Kalau kata Aa Gym, .. "Nasi sudah menjadi bubur. Bagaimana caranya agar bubur itu tetap terasa nikmat"

Menikmati dunia dengan indah walau dunia itu tak sesempurna yang diharapkan. Tak ada manusia yang tak berbuat salah. Tak ada manusia yang tak memiliki kekurangan. So take it, but not keep it !! Tak semudah itu kita merubah orang lain. Yang bisa kita lakukan adalah merubah diri sendiri dahulu, sehingga bisa menjadi tauladan bagi mereka.


Jangan takut menyebutkan ketidaksukaanmu !! You have a right to say no ..
Dare to say no .. *to drugs*
Dengan begitu, kita belajar orang lain juga memiliki ketidaksukaannya masing masing. Dan prosesi menyelami orang lain akan menjadi satu respectfull yang abadi ..


Terakhir, aku akan berbagi .. Theme "I DON'T LIKE IT" kepada 10 orang teman temanku ..

1. Mbak Reni, yang selalu inspiratif dan mendamaikan hati
2. Wahyou Imoued, teman "maya"ku yang lucu dan baik hati
3. Emakku Wendy, yang selalu ceria dan positif thingking
4. Mas Hari Lazuary, yang puitis dengan kalimat kalimat cantiknya
5. Elza, teman diskusi "maya"ku
6. Frank, teman jangkrikku yang lucu dan murah hati
7. Dhe, yang yang ramah dan selalu menyapa banyak sahabat
8. Andri JGC, temanku yang selalu mengetuk pintu blogku dan mempererat tali silahturahmi
9. Emi Aini, yang setia menemani di waktu waktu yang tak terduga
10. Panca, teman terbaruku .. "thanks for the link"

Semoga bisa diteruskan dengan kebaikannya