Jadi juga aku hunting Bebek Ginyo yang sudah menjadi target utama hidangan, para pencinta bebek ini. *Seperti biasa* .. aku termasuk yang paling telad hunting makanan lezat di Jakarta ini. Better late than never khan?
Sesuai referensi beberapa teman, termasuk Tobelly *my friend at plurk* .. akhirnya, tekad itu pun dilangsungkan, ketika hujan masih rintik rintik mengguyur Jakarta, dan perut terasa begitu keroncongan. Bebek Ginyo lah yang terdaftar sebagai urutan pertama, santapan dinner kita.
Atas kemurahan hati salah satu karyawan Bebek Ginyo, kami mendapat izin untuk mengabadikan sedikit suasana di dalam resto yang bernuansakan kafe.
what's so special tentang Bebek ini?
Begitu datang di jalan Tebet Utara Dalam no. 12 ini, kesan yang didapat adalah "Pasti Enaknya". Terlihat dari keramaian kendaraan yang berparkir, dan beberapa keluarga yang datang bersamaan menuju ke tempat yang sama.
Suasana yang teduh dan terlihat bersahabat ini dimulai dengan senyum sapa karyawannya, yang mempersilahkan pengunjung untuk mengambil sendiri porsi makanan yang dikehendakinya. Rupanya penyajian makanannya ala "siap saji". Alias ambil nasi sendiri, pilih sendiri ramuan bebek sesuai seleranya. Wow .. begitu berbeda dari yang lain!!
Tentunya, mata kami sudah menuju kepada aneka bebek yang disajikan dengan beberapa bumbu masakan. Ada 5 sajian bebek yang ditawarkan. Bebek bakar, bebek cabai hijau, bebek cabai merah, bebek goreng dan bebek crispy *di bumbui tepung*.
Aku mencicipi bebek bakar, sementara suamiku mencoba bebek cabai hijau. Karyawannya menawarkan untuk menambahkan cabai hijau di piring kami, yang tentunya tidak kami tolak.
Sajian lalapan pun ditawarkan dan dipersilahkan untuk mengambil sendiri. Ada daun selada, labusiem muda, ketimun .. disertai beberapa sambal merah lainnya, yang menggoyang lidah.
Apalagi ketika mengetahui bahwa harga yang dipasang, tak semahal suasananya yang homy *home-seperti di rumah*. Mm .. kami berpandangan berdua sambil tersenyum. Seolah masing masing menyetujui bahwa, ini akan menjadi daftar favorit kami.
Beberapa keluarga, teman, dan sepasang kekasih nampak mengisi bagian meja meja yang disediakan. Tak terlalu ramai ketika itu, semua begitu menikmati hidangan sambil sedikit berbincang bincang. Aku dan suami tentu saja, mengambil porsi duduk memojok, sehingga bisa leluasa mencicipi hidangan dengan asyiknya.
Suasana resto yang cenderung mirip kafe ini, berdindingkan wallpaper dengan pigura pigura lukisan, klasik *seperti wayang* dan beberapa tempelan gambar zaman baheula. Khas banget, pengunjung merasa nyaman dan betah, karena tak ada perbedaan dengan suasana rumah yang hangat.
Sesuai referensi beberapa teman, termasuk Tobelly *my friend at plurk* .. akhirnya, tekad itu pun dilangsungkan, ketika hujan masih rintik rintik mengguyur Jakarta, dan perut terasa begitu keroncongan. Bebek Ginyo lah yang terdaftar sebagai urutan pertama, santapan dinner kita.
Atas kemurahan hati salah satu karyawan Bebek Ginyo, kami mendapat izin untuk mengabadikan sedikit suasana di dalam resto yang bernuansakan kafe.
what's so special tentang Bebek ini?
Nama Ginyo yang diambil sebagai ”judul” bebeknya rupanya nama orang tua Pak Kardjono, suaminya, ujar Bu Kardjono, wanita setengah baya si empunya warung. Tapi, Mbah Ginyo yang sekarang sudah almarhum bukan penjual bebek. Ia pembuat keris di Yogyakarta. Namanya membawa berkah ketika disandingkan dengan bebek. ** Bebek Ginyo, bebeknya si Mbak
Begitu datang di jalan Tebet Utara Dalam no. 12 ini, kesan yang didapat adalah "Pasti Enaknya". Terlihat dari keramaian kendaraan yang berparkir, dan beberapa keluarga yang datang bersamaan menuju ke tempat yang sama.
Suasana yang teduh dan terlihat bersahabat ini dimulai dengan senyum sapa karyawannya, yang mempersilahkan pengunjung untuk mengambil sendiri porsi makanan yang dikehendakinya. Rupanya penyajian makanannya ala "siap saji". Alias ambil nasi sendiri, pilih sendiri ramuan bebek sesuai seleranya. Wow .. begitu berbeda dari yang lain!!
Tentunya, mata kami sudah menuju kepada aneka bebek yang disajikan dengan beberapa bumbu masakan. Ada 5 sajian bebek yang ditawarkan. Bebek bakar, bebek cabai hijau, bebek cabai merah, bebek goreng dan bebek crispy *di bumbui tepung*.
Aku mencicipi bebek bakar, sementara suamiku mencoba bebek cabai hijau. Karyawannya menawarkan untuk menambahkan cabai hijau di piring kami, yang tentunya tidak kami tolak.
Sajian lalapan pun ditawarkan dan dipersilahkan untuk mengambil sendiri. Ada daun selada, labusiem muda, ketimun .. disertai beberapa sambal merah lainnya, yang menggoyang lidah.
Apalagi ketika mengetahui bahwa harga yang dipasang, tak semahal suasananya yang homy *home-seperti di rumah*. Mm .. kami berpandangan berdua sambil tersenyum. Seolah masing masing menyetujui bahwa, ini akan menjadi daftar favorit kami.
Dari arah Kp. Melayu menuju Casablanca, Bebek Ginyo bisa ditemui dengan patokan Dunkin Donuts (seberang SLTP 115) belok kiri, lurus dan Bebek Ginyo di sebelah kiri.
Suasana resto yang cenderung mirip kafe ini, berdindingkan wallpaper dengan pigura pigura lukisan, klasik *seperti wayang* dan beberapa tempelan gambar zaman baheula. Khas banget, pengunjung merasa nyaman dan betah, karena tak ada perbedaan dengan suasana rumah yang hangat.
Rumah makan ini didesain dengan nuansa jawa tempo doeloe. Masuk ke ruang makan di dalam rumah kita disergap oleh kekunoan.** Bebek Ginyo, bebeknya si MbakSebuah kipas angin antique, nampak berdiri di salah satu sudut ruangan. Aku mengamatinya sambil tersenyum. Seandainya dia bisa bicara, tentu tak akan hanya berdiam diri, tanpa menikmati bebek yang selama ini dipandangi saja, melalui suara suara kenyang penikmatnya.
Bebek Ginyo, memberi suasana yang berbeda dari sekedar menikmati hidangan bebek semata. Namun juga memberikan kenyamanan ala kafe dan rumah yang hangat. Kami sudah mempunyai rencana akan kembali berkunjung kembali ke sana, untuk menikmati bebek dengan bumbu yang berbeda.
Tentunya, bila bingung bingung hendak kemana mengajak keluarga bersantap bersama, Bebek Ginyo bisa menjadi pilihannya.
Tentunya, bila bingung bingung hendak kemana mengajak keluarga bersantap bersama, Bebek Ginyo bisa menjadi pilihannya.
Jl. Tebet Utara Dalam No. 12
Tebet
Jakarta Selatan
Tel. (62-21) 829 2343
Jam Buka : Pk 11.00 – 22.00 wib
Related post:
*Bebek Ginyo
Tebet
Jakarta Selatan
Tel. (62-21) 829 2343
Jam Buka : Pk 11.00 – 22.00 wib
Related post:
*Bebek Ginyo
4 Fans Berat:
Makan-makan lagi... Bebek lagi. Sptnya mbak Kuyus penggemar bereat bebek niy. Heran..., banyak makan kok masih juga kuyus ya...?
Aku aja yg makannya ga banyak *ehm..!!* bisa gemuk begini kok.
*kabuuur....*
Mbak Reni:
Hue he he .. lagi hunting bebek mbak. Kebetulan suamiku penggila bebek, cuman belum prnah mandi bareng bebek aja ... he he!
aku jadi ikutan gila dech, soalnya ditraktir sich. soal kuyus .. ini soal naga yang ada di perut, Mbak.
Aku selalu berbagi makanan dengan mereka .. Loh??@#$%
kalo main ke bali mba' iseng mampir ke warung saya......warung kakak see!! jual menu nasi bakar....kalo gak puasss kita bakar yang laen deh
hikz.. T_T
kuyuzz... dirimu lagi2 pamer bebek bwtku.. tak tahukah dirimu nafsuku begitu besar kalo liat bebek..
pa lagi yang lezat2 :((
slurpp.. glek!!! perut wa ga tahan laper :((
Posting Komentar